Rekomendasi 7 Desa Wisata di Sleman: Liburan Keluarga Seru dengan Nuansa Pedesaan

Liburan ke desa wisata semakin diminati, terutama di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan padatnya aktivitas masyarakat perkotaan. Suasana khas pedesaan yang sejuk, tenang, dan jauh dari hiruk pikuk kota menjadi alasan utama destinasi ini kembali populer. Menginap di desa wisata tak hanya menawarkan ketenangan, tetapi juga kesempatan untuk ikut serta dalam aktivitas masyarakat lokal, seperti menanam padi atau membatik, yang memberi pengalaman berkesan dan edukatif.
Berwisata di desa tidak sekadar bersenang-senang. Bagi keluarga, desa wisata menjadi pilihan tepat untuk mengajak anak-anak belajar tentang pertanian, kerajinan tradisional, hingga nilai-nilai budaya setempat. Kabupaten Sleman di Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki deretan desa wisata unggulan. Berdasarkan laman resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman, terdapat sekitar 80 desa wisata yang terdiri atas 12 desa wisata mandiri, 17 desa wisata maju, dan sisanya masih dalam tahap pengembangan.
Karena momen liburan tidak selalu datang, kini saatnya merencanakan agenda rekreasi keluarga ke Sleman. Berikut rekomendasi desa wisata yang cocok dikunjungi bersama orang-orang tersayang.
1. Desa Wisata Pulesari
Terletak di lereng barat Gunung Merapi, Desa Wisata Pulesari menawarkan alam yang menawan dan tradisi yang masih terjaga. Desa ini memiliki sekitar delapan goa yang menarik dijelajahi, termasuk Goa Ular yang dikenal karena cerita unik di baliknya. Wisatawan juga dapat mencoba aktivitas menyusuri sungai di Sungai Bedok yang berhulu di Merapi.
Selain alamnya, Pulesari juga kaya budaya dengan penampilan Tari Salak dan kesenian Kubro Siswo. Soal kuliner, ada pilihan lezat seperti sego megono, pepes nila, sego pecel, hingga kolak salak yang unik.
2. Desa Wisata Pentingsari
Desa ini telah eksis sejak 2008 dan menjadi salah satu desa wisata berprestasi, di antaranya Desa Wisata Mandiri Inspiratif 2021 dan ASEAN Tourism Award 2023. Daya tarik utamanya adalah wisata budaya, seperti belajar gamelan, membuat wayang rumput, membatik, hingga tarian tradisional.
Lokasinya yang berada di lereng Merapi juga menjadikan desa ini memiliki lanskap alam memesona yang dipenuhi pepohonan hijau dan udara sejuk.
3. Desa Wisata Nganggring
Berlokasi di Kecamatan Turi, Desa Nganggring terkenal dengan peternakan kambing Peranakan Etawa dan perkebunan salak pondoh yang luas. Pengunjung dapat belajar memerah susu kambing, memberi pakan, hingga bermain dengan anak kambing.
Setelah itu, wisatawan bisa menikmati pengalaman memetik salak pondoh langsung dari kebunnya. Desa ini juga menawarkan paket edukasi dengan harga terjangkau.
4. Desa Wisata Plosokuning
Desa Plosokuning yang berada di kaki Merapi menawarkan wisata alam dan budaya. Ikon utamanya adalah Kedung Kuning dengan permainan seperti air mancur, egrang, dan rakit bambu. Wisatawan juga bisa belajar membuat janur, bermain gamelan, membatik, hingga susur sungai dengan biaya mulai dari Rp 5.000.
Lingkungan pedesaan yang hijau menjadikan desa ini tempat sempurna untuk melepas lelah dari rutinitas kota.
5. Desa Wisata Grogol
Terletak di Margodadi, Seyegan, desa ini menyediakan berbagai paket kegiatan seperti membajak sawah, menumbuk padi, meracik jamu, membuat gerabah, bermain gamelan, hingga jemparingan. Paket edukasi keluarga menjadi salah satu yang paling diminati.
Pemandangan sawah hijau dengan latar Gunung Merapi semakin menambah pesona desa ini.
6. Desa Wisata Brayut
Desa Brayut menawarkan wisata edukasi pertanian secara lengkap, mulai dari menanam padi hingga memanen. Lokasinya berada di Desa Pandowoharjo. Meski tidak memiliki lanskap seindah desa wisata lain, Brayut unggul dalam paket edukasinya yang komprehensif.
Tersedia juga kegiatan budaya seperti karawitan, membuat janur, membatik, dan pertunjukan jathilan.
7. Desa Wisata Kembang Arum
Cocok untuk keluarga yang ingin mengenalkan permainan tradisional kepada anak. Di sini, pengunjung dapat mencoba egrang, dakon, hingga gobak sodor. Desa ini juga memiliki program edukasi pertanian dan budidaya salak yang dipandu langsung oleh praktisi.
Wisatawan yang ingin menikmati alam dapat mengikuti trekking menyusuri sawah, sungai jernih, dan jalur pendakian ringan.
sumber: detikJogja
berita selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com











