Samsung Electronics resmi meluncurkan smartphone flagship terbarunya, Galaxy S25 Edge, yang diklaim sebagai ponsel tertipis di kelasnya hingga saat ini. Peluncuran ini menjadi langkah strategis untuk mendahului Apple yang dikabarkan tengah mempersiapkan iPhone dengan desain serupa yang lebih tipis.

Mengutip laporan Reuters, Samsung mengungkap bahwa peluncuran Galaxy S25 Edge ditujukan untuk menjawab permintaan pasar, khususnya dari konsumen berusia 20 hingga 30 tahun, yang menginginkan perangkat portabel namun tetap bertenaga. “Umpan baliknya jelas – pengguna menginginkan sesuatu yang lebih ramping dan lebih mudah dibawa, tanpa mengorbankan kinerja,” ungkap Samsung, Selasa (13/5).

Dalam pengembangannya, Samsung melakukan perubahan struktural signifikan, termasuk penyesuaian pada papan sirkuit cetak dan sistem termal guna mengurangi ketebalan perangkat. Menurut analis senior NH Investment & Securities, Ryu Young-ho, keputusan Samsung meluncurkan perangkat ini lebih awal dari Apple merupakan strategi cerdas untuk merebut pasar lebih dahulu. “Dengan merilis produk beberapa bulan lebih awal, Samsung dapat memberikan dampak pada Apple dan menarik konsumen yang mencari smartphone lebih tipis,” ujar Ryu.

Spesifikasi dan Harga Galaxy S25 Edge

Samsung Galaxy S25 Edge memiliki layar 6,7 inci dan bodi setebal hanya 5,8 milimeter, menjadikannya lebih ramping dibandingkan model S25, meski sedikit lebih berat. Ponsel ini dijual mulai dari harga US$1.099 atau sekitar Rp18 juta (kurs Rp16.627 per dolar AS).

Fitur unggulan lain dari S25 Edge adalah integrasi kecerdasan buatan (AI) terbaru milik Samsung. Fitur AI multimodal memungkinkan pengguna berinteraksi secara real time melalui penglihatan dan suara, termasuk penggunaan kamera untuk mengajukan pertanyaan kepada perangkat.

Jadwal Peluncuran dan Produksi

Samsung mengumumkan bahwa Galaxy S25 Edge akan mulai tersedia di Korea Selatan pada 23 Mei, dan menyusul di Amerika Serikat pada 30 Mei. Peluncuran global mencakup sekitar 30 negara, termasuk Tiongkok dan beberapa wilayah di Eropa. Namun, perusahaan belum mengungkap lokasi produksi ponsel flagship terbarunya tersebut.

Jawaban atas Kekhawatiran Publik

Menjawab kekhawatiran terkait performa dan pengelolaan panas akibat desain yang lebih tipis, Wakil Presiden Eksekutif Samsung Electronics, Moon Sung-hoon, menegaskan bahwa timnya telah merancang ulang sistem pendingin dengan ruang uap lebih ramping namun tetap efektif. “Kami mengerahkan segala upaya untuk mewujudkannya. Kami yakin S25 Edge dapat digunakan tanpa khawatir akan panas berlebih,” tegas Moon dalam konferensi pers.

Peluncuran Galaxy S25 Edge menandai babak baru dalam persaingan desain dan teknologi di industri smartphone global, dengan Samsung kembali memosisikan diri sebagai pelopor dalam inovasi desain ultra-tipis berbasis AI.

Apakah kamu tertarik mencoba Galaxy S25 Edge?

Sumber : Katadata.com

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com