Selain Air Putih, Ini 7 Minuman yang Bisa Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas
Cuaca yang kian terik dalam beberapa waktu terakhir membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika asupan cairan tidak mencukupi.
Menurut dr. Yhan Batista, Sp.PD, dari Rumah Sakit Hermina Karawang, cuaca panas ekstrem menjadi salah satu pemicu utama dehidrasi. Suhu tinggi dan kelembapan rendah membuat tubuh lebih banyak berkeringat sehingga cairan cepat berkurang. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengganggu fungsi organ dan menurunkan konsentrasi.
Dehidrasi tidak hanya menimbulkan rasa haus, tetapi juga bisa menyebabkan pusing, lemas, dan sulit fokus. Karena itu, menjaga asupan cairan menjadi hal penting agar tubuh tetap segar dan berenergi.
Minuman Pilihan untuk Mencegah Dehidrasi
Bosan minum air putih terus-menerus? Ada beberapa alternatif minuman sehat yang bisa membantu menjaga cairan tubuh tetap seimbang. Ahli gizi Nina Olsen, pendiri Metabolic RDs, menjelaskan bahwa minuman mengandung elektrolit dan sedikit karbohidrat mampu meningkatkan penyerapan cairan tubuh. Elektrolit seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan di dalam sel.
Berikut beberapa pilihan minuman yang dapat membantu mencegah dehidrasi:
1. Susu

Susu mengandung elektrolit alami seperti natrium, kalsium, dan magnesium. Kombinasi ini membuat susu mampu menahan cairan lebih lama di tubuh. Bahkan, sebuah penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebut susu lebih efektif menghidrasi dibandingkan air putih hingga empat jam setelah diminum.
Pilih susu rendah lemak (1–2%) agar manfaatnya maksimal tanpa menambah kalori berlebih.
2. Air Soda Tanpa Gula
Jika menginginkan sensasi segar tanpa tambahan gula, air soda tanpa pemanis bisa menjadi pilihan. Gelembung karbon dioksida di dalamnya tidak mengurangi kemampuan tubuh menyerap cairan. Namun, sebaiknya batasi konsumsi hingga dua atau tiga kaleng per hari dan tetap imbangi dengan air putih agar tidak menimbulkan rasa kembung.
3. Teh Herbal atau Teh Hijau
Teh herbal seperti chamomile, mint, atau rosehip memberikan efek menenangkan sekaligus menjaga hidrasi. Sementara itu, teh hijau yang mengandung sedikit kafein tetap dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Sebuah studi bahkan menyebutkan, efek hidrasi teh hijau setara dengan air putih setelah aktivitas fisik ringan.
4. Minuman Isotonik
Minuman isotonik diformulasikan khusus untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang setelah berolahraga berat atau berada di cuaca panas. Namun, perlu diperhatikan kandungan gulanya. Terlalu banyak gula justru bisa menghambat penyerapan cairan.
Sebagai alternatif sehat, buat minuman isotonik sendiri dengan campuran dua gelas air dingin, perasan setengah lemon, satu sendok teh madu, dan sedikit garam laut.
5. Air Matang Berkualitas
Meskipun sederhana, air putih atau air matang tetap menjadi sumber hidrasi terbaik dan paling aman. Pastikan kualitas air yang dikonsumsi bersih dan bebas kontaminan. Air yang telah melalui proses distilasi atau multifiltrasi lebih aman karena bebas dari mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya.
Proses distilasi dilakukan dengan memanaskan air hingga menjadi uap, lalu dikondensasikan kembali menjadi air murni yang menyehatkan.
6. Air Kelapa
Air kelapa alami kaya akan kalium dan karbohidrat sederhana yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit. Namun, karena kadar natriumnya rendah, air kelapa lebih cocok dikonsumsi setelah aktivitas ringan atau saat pemulihan dari sakit, bukan setelah olahraga berat.
7. Susu Kedelai
Bagi yang tidak mengonsumsi produk hewani, susu kedelai dapat menjadi alternatif terbaik. Penelitian di Inggris menemukan bahwa susu kedelai memiliki profil elektrolit yang mirip dengan susu sapi dan sama efektifnya dalam menjaga hidrasi tubuh.
sumber: CNN News
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com










