Bagi wisatawan yang ingin menyantap hidangan tradisional dengan harga terjangkau dalam suasana yang nyaman, Rumah Makan Tujuh Likur bisa menjadi pilihan. Rumah makan ini berada di Jalan Raya Suherman No. 33, Tarogong Kidul, sekitar 1,5 kilometer dari kawasan wisata Cipanas, Garut.
Area rumah makan terbilang luas dan memiliki karakter unik. Konsep bangunannya mengusung nuansa tempo dulu dengan dominasi material kayu dan bambu, menciptakan kesan klasik yang kuat.
Warna bangunan didominasi putih dan cokelat yang lembut, dilengkapi berbagai ornamen seperti kursi goyang yang semakin menghidupkan suasana jadul. Pengunjung dapat memilih duduk di meja klasik atau menikmati santapan secara lesehan di balai-balai yang tersedia.
Nuansa sejuk juga terasa berkat hamparan tanaman hijau yang menghiasi bagian tengah hingga sekeliling rumah makan. Suasana ini membuat pengunjung betah berlama-lama.
Pilihan menu yang ditawarkan cukup beragam. Salah satu yang patut dicoba adalah mi tek-tek dengan porsi besar, dimasak bersama sayuran, ayam, serta racikan bumbu dan rempah. Aroma khas arang yang digunakan saat memasak membuat cita rasanya semakin menggoda.
Menu favorit di tempat ini adalah ayam pepes goreng. Ayam dibumbui dengan rempah khas pepes, lalu digoreng hingga menghasilkan tekstur yang sangat empuk, bahkan sampai ke bagian tulangnya. Selain itu, tersedia pula menu lain seperti sop iga, oseng tulang jambal, ayam cobek, ikan asin peda, serta sambal dabu-dabu yang menyegarkan.
Salah satu pegawai rumah makan menyebutkan bahwa ayam goreng menjadi menu andalan yang paling banyak diminati pengunjung. Harga makanan di Rumah Makan Tujuh Likur pun cukup ramah di kantong, mulai dari kisaran Rp 20.000-an.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah menjelang sore hingga malam hari, saat suasana tempo dulu semakin terasa. Seorang pengunjung bernama Dila (26), warga Garut, mengaku sudah dua kali datang ke tempat tersebut dan menyukai cita rasa masakan serta suasananya yang tenang meski berada di pinggir jalan raya.