Restoran Hualiyan di Jiulongpo, Chongqing, China menghadirkan pengalaman bersantap yang luar biasa, membawa pengunjung seolah kembali ke masa kejayaan kekaisaran Tiongkok. Tak hanya menyajikan hidangan eksklusif dengan cita rasa otentik, restoran ini juga menampilkan pertunjukan teatrikal megah yang memperkaya suasana makan.

China memang dikenal dengan kekayaan kuliner yang sarat rasa dan estetika. Di Hualiyan, filosofi itu terasa begitu kuat — setiap hidangan tak hanya diolah dengan cita rasa yang mendalam, tetapi juga disajikan dengan keindahan visual khas tradisi istana.

Saat berkunjung ke sana, pengunjung tak hanya menikmati sajian para chef, tetapi juga merasakan atmosfer makan layaknya bangsawan zaman kekaisaran. Hualiyan menghadirkan konsep fine dining bertema kerajaan, berbeda dari kebanyakan restoran di Chongqing yang terkenal dengan hidangan hotpot pedas berkuah mala.

Sebelum memasuki restoran, tamu akan disambut dengan pertunjukan penyambutan khas kekaisaran. Beberapa orang berkostum tradisional tampil megah di halaman, lengkap dengan dentuman bedug dan seruan lantang layaknya prosesi kerajaan. Setelah itu, pengunjung diberikan gelang penanda nomor meja sebelum diarahkan masuk ke ruang makan utama.

Di meja, sudah tersedia berbagai hidangan pembuka seperti buah segar, mochi, moon cake, lidah bebek, labu, kacang polong, dan sayur tahu. Semua ini dinikmati bersama teh putih hangat khas Chongqing yang memberikan sensasi lembut dan menenangkan.

Suasana makan kemudian berubah dramatis ketika lampu diredupkan dan tirai panggung terbuka. Pertunjukan teatrikal dimulai — para penari dan aktor berpakaian tradisional tampil di panggung, bahkan berinteraksi langsung dengan tamu di meja depan. Gerakan mereka elegan dan penuh makna sejarah, seolah membawa penonton menyaksikan kisah dari masa lalu istana kekaisaran.

Seiring berjalannya pertunjukan, pelayan datang secara bergantian setiap sekitar 20 menit untuk menyajikan hidangan berikutnya. Lima hingga enam menu utama disuguhkan, antara lain sirip hiu dengan udang berbumbu cabai, beef steak black pepper, sup tahu, kerang jamur kuah kuning, serta daging kambing panggang.

Setiap sajian menghadirkan rasa autentik khas Tiongkok yang kaya bumbu dan teknik masak tradisional. Sebagai penutup, tersedia puding manis dengan sirup bercita rasa seperti es krim mangga, yang memberikan sensasi lembut dan menyegarkan di akhir santapan.

Meski bagi sebagian orang rasa autentik masakan Tiongkok mungkin terasa kuat, pengalaman ini tetap memikat berkat perpaduan rasa, visual, dan hiburan teatrikal yang spektakuler. Bahkan, pengunjung juga dapat menyewa kostum kekaisaran untuk berfoto, menambah sensasi seolah benar-benar menjadi bangsawan dalam jamuan istana.

sumber: detikFood

berita selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com