Tak Sahur demi Menurunkan Berat Badan, Tepatkah?

Last Updated: 11 Maret 2025By Tags: ,

Bulan Ramadan, dengan kewajiban berpuasa di siang hari, seringkali dimanfaatkan oleh sebagian orang sebagai momentum untuk menurunkan berat badan. Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa selama Ramadan, pola makan menjadi lebih teratur, baik dari segi waktu maupun jumlah asupan makanan. Dengan terbatasnya waktu makan hanya pada saat sahur dan berbuka, banyak yang percaya bahwa kalori yang masuk ke dalam tubuh akan lebih terkontrol, sehingga berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

Namun, ada sebagian orang yang mengambil langkah ekstrem dalam mengatur pola makan selama Ramadan dengan tujuan menurunkan berat badan secara signifikan. Salah satu praktik yang sering dilakukan adalah melewatkan waktu sahur. Mereka beranggapan bahwa dengan tidak makan sahur, jumlah kalori yang dikonsumsi akan semakin berkurang, sehingga proses penurunan berat badan akan berjalan lebih cepat. Padahal, melewatkan sahur justru dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa.

Berikut adalah beberapa poin tambahan untuk memperluas pemahaman tentang praktik ini:

  • Pemahaman yang salah: Praktik melewatkan sahur seringkali didasari oleh pemahaman yang kurang tepat mengenai prinsip penurunan berat badan. Penurunan berat badan yang sehat bukanlah tentang mengurangi asupan makanan secara drastis, melainkan tentang menciptakan defisit kalori yang seimbang, yaitu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar oleh tubuh.
  • Dampak negatif bagi kesehatan: Melewatkan sahur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti hipoglikemia (gula darah rendah), dehidrasi, kelelahan, dan penurunan konsentrasi. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas.
  • Pentingnya pola makan seimbang: Untuk menurunkan berat badan secara sehat selama Ramadan, penting untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka. Pilihlah makanan yang kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks untuk memberikan energi yang cukup selama berpuasa.
  • Konsultasi dengan ahli gizi: Jika Anda memiliki tujuan khusus untuk menurunkan berat badan selama Ramadan, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat memberikan panduan yang tepat mengenai pola makan yang sehat dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Dengan demikian, meskipun Ramadan dapat menjadi momentum yang baik untuk memperbaiki pola makan, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dan tidak mengambil langkah-langkah ekstrem yang dapat membahayakan kesehatan.

Sumber : Viva Co

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment