Tanggul Sungai Tuntang yang melintasi Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengalami kerusakan sepanjang 11 meter pada Minggu, 18 Mei 2025.

Kejadian ini menyebabkan banjir mulai menggenangi lima desa di sekitarnya, dengan potensi luapan air yang terus meluas ke area permukiman.

Menurut Camat Bonang, Sigit Raharjo, kebocoran tanggul tersebut berdampak langsung pada lima desa di wilayahnya. “Desa yang terdampak langsung adalah Karangrejo, Kembangan, Krajan Bogo, Tlogoboyo, dan Gebangarum. Semua desa itu kini tergenang air,

” ujarnya saat ditemui di lokasi. Tanggul yang jebol berada di Dukuh Pidodo, Desa Karangrejo, dengan panjang sekitar 11 meter dan kedalaman lebih dari 4 meter.

“Kurang lebih 11 meter panjangnya, dan dalamnya lebih dari empat meter,” jelas Sigit. Ia juga menyampaikan bahwa selain titik yang sudah jebol, beberapa bagian tanggul lainnya dalam kondisi rawan.

Curah hujan tinggi dari hulu sungai memperparah tekanan air pada tanggul. “Ada satu titik yang sudah jebol, satu titik lagi hampir habis, dan beberapa lainnya mulai berlubang,” tambahnya.

Daerah yang terdampak paling parah adalah Dukuh Pidodo. Kepala Desa Karangrejo, Zakaria Abdullah, menyatakan bahwa sekitar 50 rumah di wilayah tersebut telah terendam banjir akibat jebolnya tanggul dan meluapnya Sungai Tuntang. “Saat ini ada lima puluh rumah di Dukuh Pidodo yang terkena banjir,” kata Zakaria.

Ia juga mengingatkan bahwa apabila hujan terus turun dengan intensitas tinggi, banjir bisa meluas ke wilayah lain. Meski demikian, warga masih bertahan di kediaman masing-masing, dan rencana evakuasi akan dilakukan jika kondisi semakin memburuk.

Sumber : kompas.com
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com