The Sea is Barely Wrinkled: Pameran Retrospektif Kei Imazu Ungkap Realita Pesisir Jakarta

Last Updated: 27 Mei 2025By Tags: , , ,

ARUNA9NEWS.COM, Jakarta – Sejak tahun 2018, seniman asal Jepang, Kei Imazu, telah menjadikan Bandung, Jawa Barat, sebagai tempat tinggal dan berkarya. Ketertarikannya yang mendalam terhadap Indonesia, terutama setelah berbagai kunjungan dan residensi, mendorongnya untuk meneliti lebih jauh tentang area Sunda Kelapa di wilayah pesisir Jakarta. Dari penelitian inilah, Imazu menemukan kaitan sejarah yang unik antara latar belakangnya sebagai orang Jepang dan masa kolonial Belanda, yang ia sebut sebagai periode “ambisi kolonial”.

Menurut Kei Imazu, sebelum dikenal sebagai Jakarta seperti sekarang, kota ini bernama Batavia. Ia menyoroti bagaimana kedatangan tentara Jepang pada tahun 1943 mengubah nama tersebut, meninggalkan perasaan campur aduk yang kelam dalam sejarah kota.

“Ada juga cerita rakyat gimana memainkan peranan terhadap perubahan sosial masyarakat. Saya gabungkan dengan dua mitologi, Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul,” terang Imazu, menyoroti bagaimana narasi lokal turut membentuk pemahamannya.

Melampaui Sejarah: Mengamati Kondisi Sosial Sunda Kelapa

Imazu tidak hanya terpaku pada arsip sejarah. Ia berkali-kali mengunjungi Sunda Kelapa untuk mengamati langsung kondisi sosial masyarakatnya. Ia menemukan bahwa wilayah yang seharusnya menjadi pusat perdagangan penting ini justru menyimpan segudang masalah yang masih relevan hingga kini.

Beberapa isu yang diidentifikasinya meliputi penurunan permukaan tanah, banjir tahunan, masyarakat yang berada di garis kemiskinan, serta sejarah kelam di balik itu semua. “Saya nyebutnya sebagai ambisi kolonial, kita mempelajari di awal abad ke-18 sejarah masa lampau menempatkan Sunda Kelapa di ambisi yang besar. Pakai sistem Amsterdam buat Batavia, padahal kan gak pas ya. Hasilnya bukan hanya permukaan laut yang menurun tapi ada banyak penyakit sosial lainnya,” jelasnya.

“The Sea is Barely Wrinkled”: Pameran Perdana Kei Imazu

Hasil dari penelusuran mendalamnya ini digambarkan Kei Imazu dalam pameran retrospektif perdananya yang bertajuk “The Sea is Barely Wrinkled”. Pameran ini menggambarkan Sunda Kelapa sebagai pelabuhan penting dan pusat perdagangan maritim sejak masa pra-kolonial hingga era kekuasaan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC).

Penasaran dengan bagaimana Kei Imazu menerjemahkan risetnya tentang Sunda Kelapa menjadi karya seni? Eksibisi ini akan dibuka secara resmi pada akhir pekan ini, 24 Mei 2025, di Museum MACAN, Jakarta Barat. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyelami perspektif unik dari seniman Jepang ini mengenai sejarah dan kondisi sosial Sunda Kelapa.

Sumber : Detikpop

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment