Tim PkM Universitas Esa Unggul Bersama Ria Saraswati Sukseskan Pelatihan Komunikasi Lintas Bahasa
Esaunggul.ac.id, Semangat transformasi menuju desa wisata berkelas internasional kini tengah bergelora di Desa Kadugenep. Melalui program pelatihan komunikasi lintas bahasa yang inovatif, para pemuda Karang Taruna setempat kini tengah mempersiapkan diri untuk menyambut wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Terobosan Baru untuk Desa Wisata Masa Depan
Inisiatif yang berlangsung selama dua minggu ini bukan sekadar pelatihan bahasa biasa. Program ini lahir dari hasil observasi mendalam yang melibatkan kepala desa dan tokoh masyarakat, mengidentifikasi kebutuhan riil dalam menghadapi tantangan komunikasi dengan wisatawan asing.
“Kami melihat potensi luar biasa di desa ini, tetapi ada gap komunikasi yang perlu dijembatani,” ungkap salah satu instruktur pelatihan. Hasil observasi menunjukkan bahwa meski antusiasme masyarakat terhadap pengembangan desa wisata sangat tinggi, hambatan bahasa masih menjadi penghalang utama dalam memberikan pelayanan prima.
Kepala Desa: “Ini Modal Penting untuk Citra Ramah Wisatawan”
Dukungan penuh dari pemerintah desa terlihat jelas dari pernyataan Kepala Desa Kadugenep yang menekankan pentingnya kemampuan berbahasa asing sebagai investasi jangka panjang. Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya tentang penguasaan bahasa, melainkan pembentukan karakter hospitality yang akan menjadi ciri khas desa mereka.
“Kemampuan berbahasa asing adalah kunci untuk menciptakan kesan pertama yang positif bagi wisatawan. Namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita menyampaikan kehangatan dan keramahan khas Indonesia,” jelasnya saat memberikan sambutan.
Metode Praktis Tingkatkan Kepercayaan Diri
Keunikan program ini terletak pada pendekatannya yang sangat aplikatif. Para peserta tidak hanya mempelajari kosakata dan tata bahasa, tetapi juga dilatih melalui simulasi situasi nyata yang sering terjadi dalam industri pariwisata. Mulai dari cara menyambut tamu, memberikan informasi tentang objek wisata, hingga etika komunikasi lintas budaya.
Ria Saraswati selaku Ketua Tim PkM Universitas Esa Unggul menjelaskan filosofi program ini: “Kami percaya bahwa pembelajaran bahasa yang efektif harus langsung terhubung dengan kebutuhan riil masyarakat. Program ini dirancang agar peserta tidak hanya bisa berbahasa Inggris, tetapi juga memahami bagaimana mengomunikasikan kekayaan budaya lokal dengan cara yang menarik bagi wisatawan.”
Materi pelatihan dirancang khusus untuk kebutuhan sektor pariwisata, mencakup dialog praktis sehari-hari yang akan sering digunakan ketika berinteraksi dengan wisatawan. Para instruktur yang berpengalaman dalam pengajaran bahasa untuk keperluan praktis wisata memastikan setiap sesi pelatihan memberikan manfaat langsung.
Dampak Positif: Dari Peserta Menjadi Entrepreneur Wisata
Perubahan mentalitas peserta menjadi indikator kesuksesan program ini. Salah satu anggota Karang Taruna mengungkapkan transformasi yang dialaminya: “Dulu kami minder kalau ada turis asing, sekarang malah excited dan pengen buka homestay sendiri atau jadi tour guide lokal.”
Antusiasme serupa juga terlihat dari rencana-rencana konkret yang mulai disusun peserta lain, seperti pengembangan usaha mikro berbasis wisata dan peningkatan kualitas atraksi wisata lokal yang sudah ada.
Bekal Berkelanjutan untuk Masa Depan
Sebagai investasi jangka panjang, setiap peserta menerima modul pelatihan komprehensif yang dapat digunakan untuk pembelajaran mandiri. Hal ini memastikan bahwa proses peningkatan kemampuan dapat terus berlanjut bahkan setelah program formal berakhir.
“Sustainability program ini adalah prioritas utama kami,” tambah Ria Saraswati. “Kami tidak ingin ini menjadi program sekali jalan. Dengan modul yang kami berikan plus pendampingan berkala, kami yakin Desa Kadugenep akan menjadi role model pengembangan desa wisata berbasis komunitas yang berkelanjutan.”
Langkah Strategis Menuju Daya Saing Global
Program pelatihan komunikasi lintas bahasa ini menjadi fondasi penting bagi visi besar Desa Kadugenep sebagai destinasi wisata yang tidak hanya mengandalkan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga unggul dalam kualitas pelayanan.
Dengan semakin kompetitifnya industri pariwisata, inisiatif seperti ini menunjukkan kesiapan desa untuk beradaptasi dan berinovasi. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain yang memiliki visi serupa.
Desa Kadugenep kini siap melangkah maju, tidak hanya sebagai destinasi wisata lokal, tetapi sebagai tujuan yang layak dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Dengan bekal kemampuan komunikasi yang lebih baik dan semangat hospitality yang kuat, masa depan cerah sebagai desa wisata berdaya saing global semakin terbuka lebar.
Universitas Esa Unggul Merupakan World Class University
Universitas Esa Unggul adalah Perguruan Tinggi Swasta terkemuka dan menjadi salah satu Universitas Swasta terbaik di Indonesia yang memiliki VISI, yaitu Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan memiliki MISI: Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan relevan, Menciptakan suasana akademik yang kondusif, Menciptakan pemimpin yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.
Universitas Esa Unggul terakreditasi unggul berdasarkan SK BAN PT: 2041/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2024. Universitas Esa Unggul juga meraih peringkat :
3 PTS Terbaik Se-Jakarta
15 PTS Terbaik Se-Indonesia
46 PTN & PTS Terbaik Se-Nasional (Berdasarkan Pemeringkatan UniRank / 4ICU 2025)
Hanya Universitas Esa Unggul kampus di Indonesia yang mendapatkan dukungan dan kerjasama dari Arizona State University (ASU), Cintana Alliance. Arizona State University (ASU), Cintana Alliance mendukung UEU dalam mewujudkan visinya untuk menjadi universitas bertaraf internasional, serta menyediakan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui esaunggul.ac.id – aruna9news.com