Tips Mengurangi Waktu Duduk bagi Pekerja Kantoran

Last Updated: 6 Desember 2025By Tags: , , ,

Bagi orang yang bekerja berjam-jam di depan komputer, rasa kaku di pinggul dan tegang pada bahu sering kali muncul. Duduk terlalu lama bahkan dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk kondisi yang dikenal sebagai dead butt syndrome. Karena itu, penting untuk menyeimbangkan waktu duduk dengan kebiasaan kecil yang membuat tubuh tetap aktif.

Ahli mobilitas, Brian Murray, menjelaskan bahwa tubuh manusia dirancang untuk bergerak. Ketika terlalu lama diam, otot-otot pinggul, bokong, dan tulang belakang menjadi kurang aktif, sirkulasi darah melambat, dan metabolisme ikut menurun. Penelitian pun menunjukkan bahwa kebiasaan duduk berkepanjangan berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, kematian dini, serta diabetes tipe 2. Sementara itu, dokter kedokteran olahraga dari Midwest Orthopedics at Rush, Jeremy Alland, menambahkan bahwa risiko tersebut meningkat tajam ketika seseorang duduk lebih dari 8 hingga 10 jam per hari. Kurangnya aliran darah dan minimnya aktivasi otot menyebabkan peradangan serta gangguan fungsi pembuluh darah.

1. Gunakan momen transisi sebagai pengingat untuk bergerak
Tidak perlu mengubah jadwal secara besar-besaran. Cukup tambahkan gerakan singkat di sela-sela aktivitas yang sudah ada. Murray menyarankan untuk berdiri atau berjalan sedikit setiap kali beralih tugas—misalnya usai rapat atau sebelum memulai pekerjaan baru.
Alland juga menyarankan versi yang lebih aktif: setelah selesai panggilan video, berjalanlah ke ruangan lain dan lakukan peregangan selama satu menit. Selesai menulis email panjang, lakukan 10 calf raises atau 10 air squat.

2. Atur ulang tata letak ruang kerja
Perubahan kecil dapat memicu lebih banyak gerakan alami sepanjang hari. Contohnya, memindahkan printer, dispenser air, camilan, atau bahkan tempat sampah sehingga Anda perlu berjalan untuk menggunakannya. Menaruh peralatan kerja yang sering dipakai agak jauh juga mendorong Anda lebih sering berdiri.

3. Ubah lokasi saat melakukan tugas tertentu
Selain mengatur tata ruang, variasikan juga tempat bekerja. Menurut Alland, Anda bisa menjawab telepon sambil berjalan mondar-mandir, atau pindah tempat saat rapat virtual. Menyebar lokasi kerja di beberapa area, seperti meja dapur, juga membuat Anda bergerak lebih sering.

4. Perbanyak minum air
Konsumsi air yang lebih banyak otomatis membuat Anda lebih sering ke kamar mandi. Alland menyarankan memilih kamar mandi yang letaknya lebih jauh untuk menambah langkah harian. Dengan begitu, hidrasi terpenuhi dan tubuh tetap aktif bergerak.

5. Jadwalkan waktu khusus untuk bergerak
Jika menunggu waktu luang, kemungkinan besar niat untuk bergerak akan tertunda oleh pekerjaan. Karena itu, buat jadwal khusus untuk istirahat aktif. Murray menyarankan mengambil waktu 15 menit kapan pun memungkinkan untuk peregangan, latihan mobilitas, yoga, atau berjalan—apa pun yang membantu mengurangi waktu duduk.

Sumber: Tempo.com

Berita selengkapnya anda bisa akses melalui : aruna9news.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave A Comment