Trump Perkuat Peran ICE: Antara Penegakan Hukum dan Kontroversi HAM

Last Updated: 12 Juni 2025By Tags: , , , ,

Selama masa kepemimpinannya, Presiden Donald J. Trump dikenal sebagai sosok yang memperkuat peran dan wewenang Immigration and Customs Enforcement (ICE), lembaga penegak hukum federal yang menangani urusan imigrasi dan kontrol perbatasan.

Trump menjadikan ICE sebagai ujung tombak dalam upaya penegakan kebijakan imigrasi ketat. Melalui sejumlah perintah eksekutif dan kebijakan internal, Trump memperluas mandat ICE untuk melakukan penangkapan, penahanan, dan deportasi imigran tidak berdokumen, bahkan mereka yang tidak memiliki catatan kriminal.

“Kita harus menegakkan hukum. Tidak ada negara yang bisa bertahan jika perbatasannya dibiarkan terbuka,” ujar Trump dalam sebuah wawancara pada tahun 2019, ketika membela tindakan ICE yang saat itu menangkap ratusan imigran dalam penggerebekan di negara bagian Mississippi.

Kebijakan tersebut memicu gelombang demonstrasi di berbagai kota besar di AS, termasuk New York, Los Angeles, dan Chicago. Banyak aktivis HAM menuduh Trump menyalahgunakan lembaga ICE untuk menakut-nakuti komunitas imigran dan menciptakan ketegangan sosial di tengah masyarakat.

Organisasi seperti American Civil Liberties Union (ACLU) mengkritik keras operasi-operasi ICE di tempat kerja, lingkungan pemukiman, dan bahkan di depan sekolah. Mereka menilai pendekatan “keras tanpa kompromi” yang diusung Trump memperburuk trauma dan rasa tidak aman di kalangan imigran, termasuk anak-anak.

Trump juga secara terbuka mengecam usulan kaum Demokrat untuk membubarkan ICE, menyebutnya sebagai bentuk “penghinaan terhadap hukum dan ketertiban.” Sebaliknya, ia menyebut ICE sebagai “pahlawan yang menjaga Amerika tetap aman.”

Selama masa kepemimpinan Trump, jumlah penangkapan oleh ICE meningkat tajam, termasuk deportasi terhadap individu dengan pelanggaran administratif ringan. Di sisi lain, laporan Human Rights Watch menunjukkan meningkatnya kasus penahanan jangka panjang dan perlakuan buruk terhadap imigran di pusat-pusat penahanan ICE.

Meski Trump tak lagi menjabat, warisan kebijakannya terhadap ICE masih menjadi isu panas dalam perdebatan politik imigrasi Amerika Serikat hingga kini.

Baca Selengkapnya Di https://aruna9news.com/

Leave A Comment