Universitas Esa Unggul Resmikan Komunitas Bahasa Isyarat FDIK, Wujudkan Kampus Inklusif

Last Updated: 5 Juli 2025By

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul (UEU) menggelar peresmian Komunitas Bahasa Isyarat Fakultas Desain dan Industri Kreatif (FDIK) pada Sabtu, 5 Juli 2025, di Gedung C 305 UEU Kebun Jeruk. Pembentukan komunitas ini merupakan wujud komitmen nyata Universitas Esa Unggul dalam menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan ramah terhadap mahasiswa dengan disabilitas. Komunitas Bahasa Isyarat FDIK hadir sebagai ruang pembelajaran dan praktik komunikasi non-verbal yang memfasilitasi interaksi antara mahasiswa dengan dan tanpa disabilitas pendengaran.

Komunitas Bahasa Isyarat FDIK merupakan ruang inklusif bagi dosen, mahasiswa dan seluruh seluruh sivitas kampus lainnya yang ingin belajar, mengenal, dan mempraktikkan komunikasi dengan teman tuli melalui bahasa isyarat. Bahasa isyarat adalah bahasa visual yang menjembatani komunikasi tanpa suara. Inklusif, ekspresif, dan penuh makna. Sebagai bagian dari Universitas Esa Unggul yang menjunjung nilai inklusivitas dan ramah terhadap penyandang disabilitas, komunitas ini hadir untuk mendukung kesempatan belajar yang setara. Universitas juga menyediakan berbagai fasilitas serta layanan khusus bagi mahasiswa disabilitas, guna menciptakan kenyamanan dan akses maksimal selama proses pembelajaran berlangsung.

Milan Alan De Neve

Acara peresmian dibuka secara resmi oleh Milan Alan De Neve dari Asosiasi Desain Produk Industri Indonesia, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif komunitas ini. “Komunitas Bahasa Isyarat ini bukan hanya tentang komunikasi, tetapi juga tentang menciptakan ruang yang setara bagi semua mahasiswa,” ungkap Milan dalam sambutannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan dari pembina komunitas, Dr. Muhammad Fauzi, S.Des., M.Ds, yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan FDIK. Dr. Fauzi menekankan pentingnya bahasa isyarat sebagai bahasa visual yang dapat menjembatani komunikasi tanpa suara, yang inklusif, ekspresif, dan penuh makna.

Dr. Muhammad Fauzi, S.Des., M.Ds,

Peresmian secara resmi dilakukan oleh Dekan Fakultas Desain & Industri Kreatif, Dr. Indra Gunara Rochyat, S.Sn., MA, M.Ds. Dalam sambutannya, Dr. Indra menyatakan bahwa komunitas ini hadir untuk mendukung kesempatan belajar yang setara dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua mahasiswa.

“Sebagai bagian dari Universitas Esa Unggul yang menjunjung nilai inklusivitas dan ramah terhadap penyandang disabilitas, komunitas ini hadir untuk mendukung kesempatan belajar yang setara,” ujar Dr. Indra.

Dekan Fakultas Desain & Industri Kreatif, Dr. Indra Gunara Rochyat, S.Sn., MA, M.Ds.

Hadir dalam acara peresmian, Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan Investasi, Amil Luthfi, S.T., yang menunjukkan komitmen universitas secara kelembagaan terhadap program inklusivitas ini.

Kegiatan mendapat dukungan penuh dari dosen-dosen FDIK dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang turut hadir dalam acara. Kolaborasi lintas fakultas ini menunjukkan bahwa program inklusivitas merupakan komitmen bersama seluruh sivitas akademika UEU.

Sambutan Ketua Komunitas

Tiara Efni, mahasiswa dari Prodi Desain Produk yang sekaligus menjabat sebagai ketua dari Komunitas Bahasa Isyarat, memberikan sambutan dan menjelaskan visi-misi komunitas ini. Dalam sambutannya, Tiara menegaskan bahwa komunitas ini bertujuan untuk membangun jembatan komunikasi yang inklusif bagi seluruh mahasiswa.

“Komunitas Bahasa Isyarat FDIK tidak hanya berfokus pada pembelajaran teknis bahasa isyarat, tetapi juga pada pembangunan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang accessible. Kami ingin menciptakan lingkungan di mana setiap mahasiswa, termasuk teman-teman tuli dan tunarungu, dapat berkomunikasi dengan nyaman dan setara,” ungkap Tiara.

Sebagai mahasiswa Desain Produk, Tiara juga melihat peluang untuk mengintegrasikan prinsip universal design dalam pengembangan komunitas ini, sehingga dapat menciptakan solusi komunikasi yang inovatif dan inklusif.

Dukungan Rektor UEU

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, ST., MBA., IPU, ASEAN Eng.,turut memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif pembentukan Komunitas Bahasa Isyarat ini. Dalam tanggapannya, Rektor menyatakan bahwa komunitas ini sejalan dengan misi universitas untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

“Saya sangat bangga dengan inisiatif mahasiswa dan dosen FDIK dalam membentuk Komunitas Bahasa Isyarat ini. Ini menunjukkan komitmen kuat UEU dalam mewujudkan kampus yang truly inclusive, di mana setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berprestasi,” ujar Rektor.

Rektor juga menekankan bahwa universitas akan terus mendukung program-program yang mendorong terciptanya lingkungan akademik yang ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

Para mahasiswa yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka menunjukkan ketertarikan yang besar untuk mempelajari bahasa isyarat dan berpartisipasi aktif dalam komunitas yang baru diresmikan ini.

“Komunikasi itu bukan sekadar suara, tapi juga kepedulian. Semua orang berhak didengar, dengan atau tanpa suara. Komunikasi sejati tak selalu butuh suara,” demikian filosofi yang diusung komunitas ini.

Para mahasiswa yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka menunjukkan ketertarikan yang besar untuk mempelajari bahasa isyarat dan berpartisipasi aktif dalam komunitas yang baru diresmikan ini. Beberapa mahasiswa bahkan sudah mulai mencoba berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat dasar yang diajarkan dalam sesi pengenalan singkat setelah acara peresmian.

Dengan diresmikannya Komunitas Bahasa Isyarat FDIK, UEU kini membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa untuk belajar komunikasi inklusif. Komunitas ini tidak hanya melayani mahasiswa dengan disabilitas pendengaran, tetapi juga memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa untuk memahami dan menguasai bahasa isyarat.

Program ini sejalan dengan visi UEU sebagai universitas yang menyediakan berbagai fasilitas serta layanan khusus bagi mahasiswa disabilitas, guna menciptakan kenyamanan dan akses maksimal selama proses pembelajaran berlangsung.

Universitas Esa Unggul Merupakan World Class University

Universitas Esa Unggul adalah Perguruan Tinggi Swasta terkemuka dan menjadi salah satu Universitas Swasta terbaik di Indonesia yang memiliki VISI, yaitu Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan memiliki MISI: Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan relevan, Menciptakan suasana akademik yang kondusif, Menciptakan pemimpin yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.

Universitas Esa Unggul terakreditasi unggul berdasarkan SK BAN PT: 2041/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2024. Universitas Esa Unggul juga meraih peringkat :

  • 3 PTS Terbaik Se-Jakarta
  • 15 PTS Terbaik Se-Indonesia
  • 46 PTN & PTS Terbaik Se-Nasional (Berdasarkan Pemeringkatan UniRank / 4ICU 2025)

Hanya Universitas Esa Unggul kampus di Indonesia yang mendapatkan dukungan dan kerjasama dari Arizona State University (ASU)Cintana Alliance. Arizona State University (ASU), Cintana Alliance mendukung UEU dalam mewujudkan visinya untuk menjadi universitas bertaraf internasional, serta menyediakan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Dengan semangat “unggul dan berdampak,” Universitas Esa Unggul terus melangkah maju dalam menghasilkan lulusan hukum yang profesional, berintegritas, dan siap menjawab tantangan dunia hukum masa kini dan masa depan.

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui esaunggul.ac.id – aruna9news.com

Leave A Comment