Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul Powered by Arizona State University dengan bangga menjadi tuan rumah Rapat Kerja Konsorsium Biologi Indonesia (RAKER KOBI) 2025 yang mengangkat tema “Integrasi Artificial Intelligence dalam Pendidikan dan Riset Biologi: Peluang dan Tantangan di Era Digital”. Acara bergengsi ini berlangsung di Kemala Ballroom, Universitas Esa Unggul pada Selasa, 29 Juli 2025.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa oleh Sepriyanto, M.Si. Ketua Panitia, Dr. Titta Novianti, M.Biomed, menyampaikan laporan kegiatan yang menandai dimulainya agenda penting konsorsium biologi nasional ini.

Hadir dalam kegiatan acara, Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, ST., MBA., IPU., ASEAN ENG., pada kesempatannya, menyambut baik penyelenggaraan RAKER KOBI 2025 dan menekankan pentingnya integrasi teknologi AI dalam pengembangan ilmu biologi di Indonesia.

“Kehadiran artificial intelligence membuka peluang besar bagi kemajuan pendidikan dan riset biologi di tanah air. Universitas Esa Unggul berkomitmen mendukung transformasi digital dalam dunia akademik,” ujar Rektor dalam sambutannya.

Momen bersejarah terjadi ketika Ketua KOBI, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, menyerahkan Pataka Bendera KOBI kepada Universitas Esa Unggul sebagai simbol pembukaan RAKER KOBI 2025. Acara dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepahaman dan penyerahan souvenir kepada para narasumber, diikuti sesi foto bersama yang diabadikan tim dokumentasi.

Acara inti dimulai dengan moderator Prof. Dr. Anom Bowo Laksono, M.Si dari Universitas Indonesia. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si, Dekan Fakultas FMIPA IPB, dengan topik “Kebijaksanaan Dikti pada Pembelajaran dan Riset Berbasis AI” .

Dilanjutkan dengan presentasi dari Ketua KOBI sendiri, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, yang membahas “Penggunaan Aplikasi AI Pada Pembelajaran di Program Studi Biologi”. Kedua materi ini memberikan gambaran komprehensif tentang arah kebijakan dan implementasi praktis AI dalam dunia akademik biologi.

Setelah istirahat ISHOMA, acara dilanjutkan dengan materi ketiga oleh Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si tentang “Peningkatan Akreditasi Jurnal”. Sesi ini penting untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di bidang biologi Indonesia.

Materi keempat disampaikan oleh Popi Septiani, Ph.D dari ITB dengan moderator Dr. Rusdi, M.Biomed dari UNJ, membahas “Perkembangan Teknologi AI pada Aplikasi Keilmuan”. Presentasi ini memberikan wawasan mendalam tentang tren terbaru teknologi AI yang dapat diaplikasikan dalam penelitian biologi.

Salah satu highlight acara adalah workshop bioinformatika yang dipimpin oleh Didik H. Utomo Ph.D, Ketua MABBI dan Researcher Bioinformatika. Workshop dengan tema “Analisis In-silico Dasar untuk Percepatan Penelitian Penemuan Obat” memberikan keterampilan praktis kepada peserta dalam memanfaatkan AI untuk penelitian farmasi dan pengembangan obat.

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan antusias tinggi dari para peserta yang terdiri dari akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah setiap presentasi menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan akan penguasaan teknologi AI dalam bidang biologi.

Para peserta yang hadir dengan dresscode batik sesuai ketentuan panitia terlihat aktif dalam diskusi, mengajukan pertanyaan kritis dan berbagi pengalaman implementasi AI di institusi masing-masing.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan Pataka Bendera KOBI kepada tuan rumah berikutnya, menandai berakhirnya RAKER KOBI 2025 di Universitas Esa Unggul. Tidak ketinggalan, acara doorprize menggunakan spinwheel memberikan kejutan menarik bagi para peserta sebelum MC Haeza H. Pasha menutup rangkaian acara pukul 16.00 WIB.

Hiburan musik dari penyanyi Budi Kharisma di sela-sela acara menambah kemeriahan dan menciptakan suasana yang hangat dan akrab di antara para peserta.

Dampak dan Harapan ke Depan

RAKER KOBI 2025 ini diharapkan menjadi titik balik penting dalam transformasi digital pendidikan dan riset biologi Indonesia. Dengan dukungan teknologi AI, komunitas biologi Indonesia optimis dapat menghadapi tantangan penelitian modern dan berkontribusi signifikan dalam kemajuan ilmu pengetahuan global.

Universitas Esa Unggul melalui acara ini membuktikan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang siap menghadapi era digital dan mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang kompeten di bidang biologi dan teknologi.

Universitas Esa Unggul Merupakan World Class University

Universitas Esa Unggul adalah Perguruan Tinggi Swasta terkemuka dan menjadi salah satu Universitas Swasta terbaik di Indonesia yang memiliki VISI, yaitu Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan memiliki MISI: Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan relevan, Menciptakan suasana akademik yang kondusif, Menciptakan pemimpin yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.

Universitas Esa Unggul terakreditasi unggul berdasarkan SK BAN PT: 2041/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2024. Universitas Esa Unggul juga meraih peringkat :

• 3 PTS Terbaik Se-Jakarta
• 15 PTS Terbaik Se-Indonesia
• 46 PTN & PTS Terbaik Se-Nasional (Berdasarkan Pemeringkatan UniRank / 4ICU 2025)

Hanya Universitas Esa Unggul kampus di Indonesia yang mendapatkan dukungan dan kerjasama dari Arizona State University (ASU), Cintana Alliance. Arizona State University (ASU), Cintana Alliance mendukung UEU dalam mewujudkan visinya untuk menjadi universitas bertaraf internasional, serta menyediakan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Dengan semangat “unggul dan berdampak,” Universitas Esa Unggul terus melangkah maju dalam menghasilkan lulusan hukum yang profesional, berintegritas, dan siap menjawab tantangan dunia hukum masa kini dan masa depan.

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui esaunggul.ac.id – aruna9news.com