Viral di Jepang Kopi Campur Minyak Wijen Tawarkan Sensasi Gurih dan Harum yang Tak Biasa
Di Jepang, kreativitas dalam dunia minuman seolah tak pernah ada habisnya. Setelah sempat viral tren kopi campur garam laut dan keju, kini muncul sensasi baru yang tak kalah unik kopi dengan tambahan minyak wijen. Kombinasi tak biasa ini tengah ramai diperbincangkan di berbagai kafe dan media sosial karena menawarkan perpaduan rasa gurih lembut khas minyak wijen dengan aroma kuat kopi, menciptakan pengalaman minum yang berbeda dari biasanya. Tren ini dipelopori oleh perusahaan minyak wijen ternama Jepang, Kadoya Seiyu, yang memperkenalkan cara baru menikmati kopi di pagi hari. Dalam unggahan akun X (Twitter) resminya pada 1 Oktober 2025, mereka mengajak masyarakat untuk mencoba menambahkan sedikit minyak wijen murni ke dalam kopi susu.
“Inilah cara terbaik menikmati kopi pagimu! Tambahkan sedikit minyak wijen murni ke dalam kopi susu untuk rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih harum,” tulis Kadoya penuh antusias. Selain menawarkan cita rasa unik, minyak wijen juga dikenal mengandung antioksidan dan lemak baik yang mendukung kesehatan jantung, sehingga tren ini mendapat sambutan dari pecinta kopi yang juga memperhatikan gaya hidup sehat. Namun, tidak sedikit netizen yang bereaksi dengan rasa penasaran bercampur heran. Beberapa bahkan mengira ajakan tersebut hanyalah candaan. “Apakah ini lelucon April Mop?” tulis seorang pengguna X. Ada pula yang menulis, “Saya tidak yakin ini ide bagus, tapi saya penasaran. Mungkin orang lain bisa mencoba dulu.” Menariknya, minyak wijen yang digunakan Kadoya bukan varian khusus untuk minuman, melainkan minyak masak biasa yang umum digunakan dalam berbagai hidangan. Meski terdengar aneh, ide ini justru memancing banyak orang untuk bereksperimen, termasuk jurnalis kuliner SoraNews24, Tasuku Egawa, yang memutuskan mencobanya sendiri. Tasuku menggunakan kopi susu siap minum merek Yukijirushi (Snow Brand) sebagai percobaan pertama. Begitu minyak wijen dituangkan, aroma gurih langsung tercium. “Baunya harum, tapi lebih mirip aroma masakan daripada kopi,” ujarnya.