“Vlad’s App”: Rusia Siap Luncurkan Aplikasi Super Milik Pemerintah, Ancaman Baru bagi Privasi Digital?

Last Updated: 17 Juni 2025By Tags: , , ,

Rusia semakin serius dalam upayanya untuk mengendalikan ranah digital di negaranya. Pemerintah Rusia kini tengah bersiap meluncurkan sebuah aplikasi pesan dan layanan terintegrasi yang secara informal dijuluki “Vlad’s App”. Aplikasi ini dirancang untuk menggantikan platform asing populer seperti WhatsApp, Telegram, dan X-Chat milik Elon Musk, menandai langkah signifikan menuju ekosistem internet nasional yang lebih tertutup.

Inisiatif ambisius ini telah mendekati kenyataan setelah Duma Negara, majelis rendah parlemen Rusia, menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang menjadi dasar hukum pembentukan aplikasi tersebut. RUU ini kini tinggal menunggu pengesahan akhir dari majelis tinggi dan tanda tangan Presiden Vladimir Putin.

Lebih dari sekadar aplikasi perpesanan biasa, “Vlad’s App” dirancang sebagai “super app” ala Rusia. Aplikasi ini dilaporkan akan terintegrasi langsung dengan berbagai layanan digital pemerintah, termasuk Gosuslugi, portal resmi layanan publik Rusia. Mengutip Mashable pada Senin (16/6/2025), aplikasi ini diklaim akan menyediakan beragam fitur canggih bagi penggunanya.

Beberapa fitur yang dilaporkan akan tersedia meliputi verifikasi identitas digital, pembayaran dan kontrak elektronik, tanda tangan dokumen resmi, hingga akses ke layanan pendidikan dan administrasi publik. Pemerintah Rusia menegaskan bahwa fitur-fitur ini hanya dapat digunakan dengan persetujuan pengguna. Namun, klaim ini memicu keraguan luas dari berbagai pihak mengenai transparansi dan keamanan data pribadi yang akan disimpan dan dikelola oleh negara.

Sebagai bagian dari strategi peluncuran, pemerintah Rusia diperkirakan akan memblokir aplikasi asing populer seperti WhatsApp dan Telegram. Langkah ini bertujuan untuk mendorong adopsi “Vlad’s App” secara luas di dalam negeri, mengadopsi model yang mirip dengan “internet tertutup” yang diterapkan oleh Tiongkok, di mana platform lokal mendominasi dan akses ke aplikasi luar sangat dibatasi.

Langkah Rusia ini sontak menuai kecaman keras dari kelompok-kelompok hak digital dan organisasi HAM internasional. Mereka menilai “Vlad’s App” berpotensi besar menjadi alat pengawasan massal dan penyensoran oleh negara. Kekhawatiran utama mencakup potensi pemantauan percakapan pribadi, kontrol ketat terhadap arus informasi, serta pembatasan interaksi daring dengan dunia luar.

Jika RUU ini disahkan, peluncuran “Vlad’s App” akan menjadi tonggak baru dalam upaya Rusia untuk membentuk ekosistem internet nasional yang lebih tertutup dan terkendali. Langkah ini dinilai dapat mengubah lanskap digital Rusia secara drastis dan memperlebar jarak antara Rusia dengan internet global yang terbuka.

Sumber : bloombergtechnoz.com

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com


Leave A Comment