Waspada! 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Bisa Sebabkan Radang Sendi

Radang sendi atau arthritis bukan hanya masalah orang tua. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, termasuk usia muda, jika tidak menjaga kesehatan sendi dengan baik.

Secara alami, sendi memang akan mengalami keausan seiring bertambahnya usia. Namun, radang sendi tidak muncul begitu saja — banyak faktor, termasuk gaya hidup dan kebiasaan buruk sehari-hari, yang dapat memicunya.

Menurut Cleveland Clinic, jenis arthritis seperti osteoarthritis umumnya terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun, sedangkan rheumatoid arthritis lebih sering muncul pada rentang usia 30–60 tahun. Meski begitu, ada kebiasaan tertentu yang bisa mempercepat kerusakan sendi bahkan sejak usia muda.

Berikut enam kebiasaan yang diam-diam bisa jadi penyebab radang sendi dan sebaiknya mulai kamu hindari:

1. Terlalu Sering Menggunakan Gadget

Kebiasaan berlama-lama mengetik di ponsel atau bermain gim membuat jari dan pergelangan tangan bekerja terus-menerus tanpa istirahat. Menurut WebMD, aktivitas berulang ini dapat memberi tekanan berlebih pada sendi, terutama di area ibu jari dan bahu.
Coba beri jeda setiap 2–3 menit saat menggunakan gadget, dan bila jari terasa nyeri, kurangi aktivitas tersebut dengan mengganti teks menjadi pesan suara atau panggilan langsung.

2. Membawa Tas Terlalu Berat

Tas yang terlalu berat bisa mengganggu postur tubuh dan memberikan tekanan besar pada otot, leher, dan bahu. Idealnya, berat tas tidak melebihi 5 persen dari berat badan. Misalnya, jika berat badanmu 60 kg, maka berat tas sebaiknya tidak lebih dari 3 kg.
Gunakan ransel dua tali agar beban lebih seimbang dan hindari nyeri sendi yang bisa memicu peradangan.

3. Kurang Tidur

Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kesehatan sendi. Kurang tidur bisa memperparah nyeri dan kekakuan sendi, terutama bagi penderita arthritis.
Untuk tidur berkualitas, hindari kafein 6 jam sebelum tidur, batasi alkohol, dan gunakan kasur dengan tingkat kekerasan sedang agar tulang belakang tetap sejajar dan tidak menekan sendi.

4. Merokok

Kandungan nikotin dalam rokok bisa menyempitkan pembuluh darah kecil yang menyalurkan oksigen dan nutrisi ke sendi. Akibatnya, sendi kehilangan asupan yang dibutuhkan untuk menjaga elastisitas dan kekuatannya.
Berhenti merokok bukan hanya baik untuk paru-paru, tapi juga membantu mencegah kerusakan sendi di kemudian hari.

5. Jarang Berolahraga

Banyak yang mengira olahraga memperburuk radang sendi, padahal justru sebaliknya. Menurut Verywell Health, kurang gerak membuat otot penopang sendi melemah dan meningkatkan kekakuan.
Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga untuk menjaga fleksibilitas dan memperkuat sendi. Konsultasikan dengan dokter jika kamu sudah memiliki keluhan sendi agar bisa memilih olahraga yang aman.

6. Pola Makan Tidak Sehat

Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada sendi lutut, pinggul, dan punggung. Selain itu, makanan olahan, gorengan, daging merah, dan gula tinggi dapat memicu peradangan yang memperburuk kondisi sendi.
Gantilah dengan makanan antiinflamasi seperti ikan berlemak, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah beri untuk menjaga berat badan serta kesehatan sendi.

sumber: CNN News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment