Di era digital saat ini, hampir semua aktivitas seperti bekerja, belajar, hingga mencari hiburan dilakukan di depan layar komputer, ponsel, atau televisi. Kebiasaan menatap layar selama berjam-jam membuat kulit lebih sering terpapar cahaya biru atau blue light yang dipancarkan oleh perangkat elektronik.

Blue light, atau high-energy visible light (HEV), merupakan bagian dari spektrum cahaya dengan energi tinggi yang dapat menembus lapisan kulit lebih dalam dibandingkan sinar UVB. Mengutip laporan Vogue pada Kamis, 5 November 2025, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa paparan blue light dalam jangka panjang bisa menyebabkan kulit kusam, hiperpigmentasi, dan tanda-tanda penuaan dini.

Selama ini, sunscreen dikenal sebagai pelindung kulit dari sinar UV. Namun, tidak semua produk tabir surya mampu melindungi kulit dari efek blue light yang berasal dari layar gadget. Kondisi ini kemudian memunculkan tren baru yaitu “blue light sunscreen”, produk sunscreen yang memberikan perlindungan tambahan dari cahaya layar digital.

Menurut para ahli, perlindungan terhadap blue light umumnya diperoleh dari tinted sunscreen atau sunscreen mineral berwarna yang mengandung iron oxides dan titanium dioxide. Selain itu, kandungan antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan niacinamide juga dapat membantu menetralisir efek oksidatif akibat paparan cahaya biru.

Meski demikian, penelitian tentang dampak blue light terhadap kulit masih terus berkembang. Banyak pakar menyebut bahwa perlindungan ekstra dapat bermanfaat bagi mereka yang sering beraktivitas di depan layar, meskipun efektivitasnya bergantung pada formula produk yang digunakan.

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan kulit, berbagai merek kecantikan baik lokal maupun internasional mulai menghadirkan sunscreen dengan klaim perlindungan dari cahaya biru. Meski begitu, konsumen tetap disarankan untuk memperhatikan kandungan dan formulasi produk, bukan hanya terpaku pada label atau klaim promosi.

Dengan gaya hidup yang semakin digital, pemilihan sunscreen kini tidak lagi sekadar tentang SPF tinggi, tetapi juga tentang perlindungan menyeluruh dari cahaya gadget. Yang paling penting, sunscreen harus digunakan setiap hari, baik saat beraktivitas di luar ruangan maupun ketika berada di dalam rumah.

Sumber: Okezone News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com