JAKARTA – Kita sering mendengar ungkapan bahwa sesuatu yang berlebihan, meski baik, bisa jadi berbahaya. Hal ini ternyata juga berlaku untuk vitamin. Meski multivitamin bermanfaat bagi kesehatan, konsumsi yang berlebihan—baik sengaja maupun tidak—dapat menimbulkan dampak negatif yang serius.

Apa Itu Overdosis Vitamin?
Overdosis vitamin terjadi ketika seseorang mengonsumsi suplemen melebihi batas aman atau dosis yang disarankan.

Jenis Vitamin: Larut Air vs. Larut Lemak
Menurut Dawn Gerber, PharmD, seorang apoteker dari Banner Health, vitamin diklasifikasikan menjadi dua jenis:

• Vitamin larut air seperti vitamin C dan B kompleks mudah dikeluarkan tubuh melalui urin.

• Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K disimpan dalam jaringan lemak dan hati. Jika dikonsumsi berlebihan, jenis ini bisa menumpuk dan menjadi racun bagi tubuh.

“Vitamin yang larut lemak cenderung tertahan di jaringan lemak, bukan di otot,” jelas Dr. Gerber. “Semakin besar dosis yang dikonsumsi, semakin besar pula potensi akumulasi zat tersebut dalam tubuh.”

Vitamin Larut Lemak yang Perlu Diperhatikan

• Vitamin A: Sumbernya antara lain daging, telur, dan sayuran. Overdosis bisa memicu kerusakan hati, rambut rontok, dan tulang keropos. Bagi perokok, risiko gangguan paru dan kematian meningkat.

• Vitamin E: Meski berperan sebagai antioksidan, dosis tinggi dapat menyebabkan pendarahan, bahkan di otak.

• Vitamin K: Diperlukan untuk pembekuan darah, tetapi jika dikonsumsi berlebihan melalui suplemen, bisa menyebabkan penggumpalan darah yang berpotensi menimbulkan stroke atau serangan jantung.

Vitamin D: Pengecualian
Berbeda dari vitamin lain, vitamin D jarang menyebabkan overdosis karena kebanyakan orang justru kekurangan asupan ini. Hingga kini, belum ditemukan dampak buruk dari konsumsi dalam dosis tinggi.

Perhatian pada Vitamin C dan Zinc
Vitamin C dan Zinc sering dikonsumsi berlebih saat musim flu. Padahal:

• Vitamin C dalam dosis lebih dari 2.000 mg per hari bisa menyebabkan diare, mual, dan gangguan kadar gula darah—yang berisiko bagi penderita diabetes.

• Zinc jika dikonsumsi lebih dari 40 mg per hari dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan tembaga, gangguan indra pengecap, dan bisa berinteraksi negatif dengan antibiotik.

Sebaiknya Konsultasi Dokter Sebelum Mengonsumsi Suplemen
Sebelum mengonsumsi vitamin, penting untuk mengetahui apakah tubuh benar-benar membutuhkannya. Pemeriksaan medis bisa membantu menentukan jenis dan dosis vitamin yang sesuai, serta menghindari interaksi berbahaya dengan obat lain.

“Vitamin memang penting, tapi kelebihan justru bisa berbahaya,” ujar Dr. Gerber. Ia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar vitamin setidaknya sekali dalam setahun dan lebih mengutamakan asupan vitamin dari makanan alami dibandingkan suplemen.

Sumber : timesindonesia

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

 

[OPEN CAMPUS UNIVERSITAS ESA UNGGUL – 26 APRIL 2025]

Kamu penasaran gimana rasanya jadi mahasiswa Universitas Esa Unggul? Yuk, ikuti OPEN CAMPUS 2025 dan rasakan langsung pengalaman serunya kuliah di salah satu kampus terbaik di Indonesia!

Tanggal: Sabtu, 26 April 2025
Lokasi:

Kampus Jakarta – Jalan Arjuna Utara No.9, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

Kampus Bekasi – Jl. Harapan Indah Boulevard No. 2, Pusaka Rakyat, Kec. Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat 17214

Kampus Tangerang – Jl. Citra Raya Boulevard Blok. S 25/ 01, Kelurahan Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten 15711

Apa yang bisa kamu dapatkan?

Campus Tour langsung ke fasilitas kampus

Talkshow inspiratif dengan dosen & mahasiswa berprestasi

Info lengkap program studi & jalur masuk

Konsultasi jurusan & Sharing Season dari Narasumber terkemuka

https://pendaftaran.esaunggul.ac.id/rsvpevent/

Diskon biaya pendaftaran khusus untuk peserta Open Campus!

GRATIS & TERBUKA UNTUK UMUM

Temukan kampus impianmu, mulai langkah masa depanmu di Universitas Esa Unggul!

#OpenCampusUEU2025 #EsaUnggul #KampusMasaDepanm