Yakutsk, Kota Terdingin di Dunia: Tempat di Mana Frozen Food Tak Butuh Freezer

Last Updated: 10 November 2025By Tags: , , ,

Manusia dikenal sebagai makhluk paling adaptif di bumi — mampu bertahan hidup di padang pasir bersuhu ekstrem hingga wilayah berselimut salju abadi. Namun, tahukah kamu ada sebuah kota di dunia yang begitu dingin hingga makanan beku tak perlu masuk freezer?

Kota itu adalah Yakutsk, yang terletak di wilayah Siberia, Rusia, dan dikenal sebagai kota terdingin di dunia. Meski suhu di sana bisa mencapai -40 derajat Celsius bahkan lebih selama beberapa bulan setiap tahunnya, kehidupan tetap berjalan seperti biasa bagi sekitar 280 ribu penduduknya. Mereka tak hanya bertahan hidup, tapi benar-benar menjadikan Yakutsk sebagai rumah yang nyaman di tengah suhu ekstrem.

Menariknya, Yakutsk bukan hanya terkenal karena dinginnya udara. Di bawah tanah beku yang dikenal sebagai permafrost, tersimpan kekayaan alam luar biasa. Kota ini menyumbang sekitar 20% produksi berlian dunia, dan juga memiliki sumber daya alam lain seperti emas, perak, gas alam, minyak, dan berbagai mineral berharga.

Suhu ekstrem di Yakutsk bahkan memengaruhi cara masyarakatnya berdagang. Di kota ini, pasar terbuka tetap beroperasi, dan produk-produk seperti ikan serta daging tidak perlu disimpan dalam lemari pendingin — karena udara di luar sudah cukup dingin untuk membekukannya. Tak heran, pasar di Yakutsk nyaris tidak berbau, dan makanan bisa bertahan lama secara alami. Hidangan favorit warga setempat adalah hati kuda mentah segar, yang dikonsumsi langsung tanpa dimasak.

Kehidupan di kota ini juga pernah menarik perhatian Steve Luncker, seorang fotografer asal Pegunungan Alpen, Swiss. Pada tahun 2013, ia mengunjungi Yakutsk untuk melihat langsung bagaimana masyarakat beraktivitas di suhu ekstrem. Setibanya di sana, Luncker dibuat kagum oleh pakaian tebal penduduk setempat — mulai dari topi bulu, sarung tangan, syal, hingga sepatu bot berat — semuanya menjadi perlengkapan wajib bahkan hanya untuk keluar memanggil taksi.

Menurut Luncker, setiap kegiatan di Yakutsk harus direncanakan dengan cermat. “Di sini, dingin menentukan segalanya — atau lebih tepatnya, bagaimana tubuh bereaksi terhadap dingin yang menentukan tindakanmu,” ujarnya dalam wawancara dengan National Geographic.

Meski tampak ekstrem, Yakutsk membuktikan bahwa kehidupan bisa tetap berdenyut bahkan di tempat paling dingin di bumi — sebuah contoh nyata kemampuan manusia untuk beradaptasi di kondisi apa pun.

sumber: CNN News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment