Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul (UEU) melalui Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, kembali menyelenggarakan Yudisium dan Pengangkatan Sumpah Ahli Kesehatan Masyarakat pada Kamis, 30 Oktober 2025. Acara ini menjadi momentum penting bagi para calon lulusan yang telah menuntaskan seluruh proses akademik dan dinyatakan berhak menyandang gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M).

Yudisium yang berlangsung secara khidmat di Kemala Ballroom, Universitas Esa Unggul, dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat, perwakilan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dosen, rohaniawan dari berbagai agama, serta perwakilan mahasiswa peserta yudisium. Acara dibuka dengan registrasi peserta dan pemutaran video Safety Induction oleh tim Protokoler, yang dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib dan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul, Dr. Ade Heryana, S.St, MKM menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh mahasiswa yang berhasil menempuh perjalanan panjang pendidikan dengan penuh dedikasi.

“Hari ini bukan akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari perjalanan profesional para calon Ahli Kesehatan Masyarakat. Kami percaya, lulusan Esa Unggul akan menjadi tenaga kesehatan yang adaptif, beretika, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia,” ungkapnya.

Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul, Dr. Ade Heryana, S.St, MKM

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Berita Acara Rapat Yudisium dan pengangkatan sumpah Ahli Kesehatan Masyarakat oleh Ketua Pengurus Daerah IAKMI, Narila Mutia Nasir, SKM, MKM, PH.D.. Prosesi sumpah ini menjadi momen sakral, menandai kesiapan para lulusan untuk menjunjung tinggi etika profesi dan tanggung jawab moral sebagai insan kesehatan.

Ketua Pengurus Daerah IAKMI, Narila Mutia Nasir, SKM, MKM, PH.D..

Pengukuhan sumpah dilaksanakan berdasarkan agama masing-masing, dipimpin oleh tiga rohaniawan: Rohaniawan Islam, Kristen Protestan, dan Katolik, dengan didampingi oleh perwakilan mahasiswa dari masing-masing agama. Seluruh peserta yudisium mengikuti dengan penuh khidmat, mencerminkan semangat kebhinekaan dan nilai-nilai toleransi yang dijunjung tinggi di lingkungan Universitas Esa Unggul.

Pengukuhan sumpah oleh tiga rohaniawan: Rohaniawan Islam, Kristen Protestan, dan Katolik

Selain itu, perwakilan dosen Prodi Kesehatan Masyarakat turut menyampaikan pesan motivasi kepada para lulusan agar terus mengembangkan kompetensi diri dan menjaga nama baik almamater.

“Sebagai insan akademis, Anda tidak hanya membawa gelar, tetapi juga tanggung jawab sosial untuk mengedukasi, melayani, dan menjadi agen perubahan di masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa yudisium juga menyampaikan rasa terima kasih dan haru atas dukungan para dosen selama masa studi.

“Empat tahun kami ditempa bukan hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalitas. Kami bangga menjadi bagian dari Universitas Esa Unggul yang telah membentuk kami menjadi pribadi yang unggul dan siap mengabdi untuk bangsa,” ujar salah satu lulusan dalam sambutannya.

Menjelang akhir acara, dilakukan pembacaan doa penutup oleh perwakilan dosen dan dilanjutkan sesi foto bersama antara dosen, panitia, dan peserta yudisium yang diorganisir oleh Tim Publikasi dan Dokumentasi HMJ Kesehatan Masyarakat.

Kegiatan ini menjadi simbol keberhasilan sekaligus pengukuhan identitas bagi para lulusan untuk melangkah ke dunia profesional. Universitas Esa Unggul, yang dikenal sebagai kampus “Powered by Arizona University”, terus berkomitmen mencetak lulusan berstandar global dengan keunggulan pada inovasi, kolaborasi internasional, dan kurikulum berbasis kompetensi global.

Dengan semangat “Smart, Creative, and Entrepreneurial,” Universitas Esa Unggul menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya menghasilkan lulusan berprestasi, tetapi juga berjiwa sosial tinggi dan berkontribusi nyata dalam pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.

Foto Bersama