SRC Sulap Warung Kelontong Jadi “Avengers” Ekonomi Indonesia!

Last Updated: 17 Maret 2025By Tags: ,

Airlangga Puji “Pasukan Warung” yang Berhasil Kalahkan Retail Modern

Siapa sangka kelontong di ujung gang bisa jadi kunci pertumbuhan ekonomi 8%?

Jakarta — Ada yang spesial dari warung kelontong di sudut-sudut kampung kita! Ternyata, mereka bukan sekadar tempat beli Indomie dan kecap, tapi mesin pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dahsyat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bahkan sampai berdecak kagum saat membahas transformasi fenomenal Sampoerna Retail Community (SRC) dalam acara “The Big Idea Forum” yang digelar Senin (17/3).

“Beberapa tahun lalu, jumlah SRC masih kalah dari retail modern. Tapi sekarang? Retail modern cuma 80 ribu, sementara SRC sudah 250 ribu! Ini namanya comeback luar biasa!” seru Airlangga dengan antusias, memperlihatkan wajah bangga layaknya pelatih yang timnya baru saja memenangkan piala dunia.

Dari Toko Kelontong Biasa Menjadi “Pahlawan Ekonomi”

Bayangkan 64 juta unit UMKM yang menyebar di seluruh Indonesia. Mereka bak tentara semut yang diam-diam menguasai 60% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. Hebatnya lagi, UMKM inilah yang membuat ekonomi Indonesia tetap kokoh saat badai krisis global mengamuk.

“Kalau UMKM semuanya naik kelas, kita akan mencapai negara pendapatan menengah. Target 8% yang dicanangkan Pak Presiden Prabowo, yakin kita bisa capai tahun 2028-2030,” ujar Airlangga dengan optimisme tinggi, sambil mengingatkan bahwa pendapatan per kapita Jakarta sudah mencapai US$20 ribu, nyaris setara San Francisco!

Kenapa Perusahaan Raksasa Global ‘Ngantri’ Ingin Masuk Indonesia?

Ternyata, di tengah ekonomi global yang lesu, pasar Indonesia justru menjadi ‘surga’ yang diburu investor. Bayangkan, 52% ekonomi kita ditopang oleh konsumsi dalam negeri! Ini yang membuat perusahaan-perusahaan besar dari China dan Vietnam, bahkan Philip Morris, rela berebut tempat untuk berinvestasi di Indonesia.

“Jadi ini saya mengapresiasi Philip Morris, Bapak Andrey Kalantau Pulus, karena beliau yang memutuskan Philip Morris investasi di Indonesia,” ungkap Airlangga sambil memberikan jempol. “Perusahaan seperti Philip Morris harus berada di Indonesia, seperti perusahaan Vietnam yang juga harus ada di Indonesia untuk domestic market yang resiliensi.”

Si Kecil Bermodal Digital Mengalahkan Si Besar!

Rahasia sukses SRC? Digitalisasi! Dengan QRIS dan teknologi pembayaran modern, warung kelontong yang dulu “jadul” kini bermetamorfosis menjadi retail modern yang efisien. Kolaborasi dengan BRI, Telkom, dan Bulog semakin memperkuat posisi mereka di pasar.

“Kalau kita lihat memang UMKM yang sudah go digital ini hasilnya jauh lebih baik seperti yang dilakukan oleh SRC ini,” kata Airlangga dengan mata berbinar.

Untuk mendukung transformasi ini, pemerintah telah mengucurkan dana KUR sebesar Rp300 triliun yang akan difokuskan pada sektor perdagangan, termasuk SRC. Tak hanya itu, Sampoerna Entrepreneurs Center juga berkolaborasi dengan Kartu Prakerja untuk melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang siap menggebrak pasar.

Jadi, Apa Rahasianya?

Intinya, resep sukses ekonomi Indonesia ternyata ada di genggaman UMKM! Dengan digitalisasi, pelatihan, dan dukungan finansial yang tepat, warung kelontong biasa bisa bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa.

Jadi, lain kali sebelum belanja di supermarket besar, mungkin Anda perlu mampir dulu ke warung SRC terdekat. Siapa tahu, dengan belanja di sana, Anda ikut mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi dalam 10 tahun ke depan!

“Satu belanja di warung kelontong, satu langkah menuju Indonesia maju!”

Sumber : cnnindonesia.com
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment