Siapa yang tak kenal Emmanuel Petit? Gelandang bertahan tangguh yang jadi bagian penting tim Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998! Nah, kabar kerennya, legenda sepak bola ini baru saja menyambangi Indonesia dan memberikan pandangannya yang super menarik soal Timnas Garuda!

Bayangkan, Petit yang merasakan sendiri bagaimana tim Prancis yang penuh warna bisa meraih kejayaan, ternyata punya pendapat yang positif banget soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Ia bahkan menggunakan pengalamannya di tim “Les Bleus” sebagai contoh!

Dulu, tim Prancis punya jargon keren: “Black, Blanc, Beur”. Ini menggambarkan skuad mereka yang diisi pemain asli Prancis, keturunan Arab, dan pemain dengan darah Afrika. Keberagaman inilah yang justru jadi kekuatan mereka!

Saat diwawancarai di Jakarta, Petit dengan antusias bilang, “Saya suka sepak bola karena menyatukan orang-orang.” Baginya, ruang ganti itu zona bebas batas, di mana semua perbedaan melebur jadi satu. “Di ruang ganti tidak ada rasisme. Kita tak peduli Anda berasal dari mana, apa warna kulit Anda, kita tidak peduli. Kami bersama mengenakan seragam yang sama, kami berjuang untuk tujuan yang sama.” Wah, kata-kata yang sangat inspiratif!

Petit juga mencontohkan bagaimana Prancis di Piala Dunia 1998 diperkuat pemain-pemain hebat yang lahir di luar Prancis atau punya darah keturunan negara lain, seperti Zinedine Zidane (Aljazair), Thierry Henry (Guadeloupe dan Martinik), dan Patrick Vieira (Senegal). Buktinya, mereka tetap bisa jadi juara dunia!

Nah, melihat fenomena Timnas Indonesia yang kini banyak diperkuat pemain keturunan Belanda, Petit sama sekali tidak mempermasalahkannya. Ia bahkan paham betul sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia. Menurutnya, aturan FIFA saat ini juga sudah memungkinkan pemain dengan garis keturunan untuk membela tim nasional negara leluhurnya.

“Saya rasa itu hal yang bagus. Sekarang tidak menjadi masalah selama ada hasilnya, tim meraih kemenangan,” ujar Petit dengan mantap. Ia percaya, dengan banyaknya pemain keturunan Belanda yang punya darah Indonesia, Timnas Garuda punya potensi besar untuk berprestasi.

Petit juga menyinggung soal pro dan kontra di kalangan suporter. Ia membandingkannya dengan situasi di Prancis. Saat timnas Prancis meraih gelar juara, isu keberagaman pemain tidak pernah jadi masalah. Tapi, ketika hasil kurang memuaskan, barulah kritik soal latar belakang pemain muncul. “Tapi saat kami menjuarai Piala Dunia 1998, Euro 2000, dan Piala Dunia 2018, ini tak jadi masalah,” tegasnya.

Jadi, intinya, Emmanuel Petit memberikan dukungan penuh untuk Timnas Indonesia dengan para pemain naturalisasinya. Ia melihat potensi besar dalam keberagaman dan percaya bahwa hasil di lapangan adalah yang terpenting. Ini tentu jadi angin segar dan semangat baru buat para pecinta sepak bola Tanah Air!

Penasaran kan dengan obrolan lengkap Kompas.com dengan sang legenda? Yuk, langsung kunjungi beritanya untuk tahu lebih banyak pandangan keren dari Emmanuel Petit soal Timnas Indonesia dan rahasia sukses tim juara dunia Prancis! Jangan sampai ketinggalan!

Sumber : kompas.com

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com