Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di Panti Tresna Wreda Yogyakarta: Upaya Edukasi Kesehatan dan Keterampilan Hidup
Esaunggul.ac.id, Lansia di Panti Tresna Wreda Yogyakarta kini mendapatkan perhatian lebih melalui program pengabdian masyarakat yang digagas oleh tim akademisi dari Universitas Esa Unggul. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia melalui edukasi kesehatan mental dan pelatihan keterampilan hidup, sehingga mereka dapat tetap aktif, mandiri, dan merasa lebih bahagia dalam menjalani keseharian.
Tantangan Lansia di Panti Wreda
Seiring bertambahnya usia, lansia menghadapi berbagai tantangan baik dari segi fisik, mental, maupun sosial. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi lansia di panti wreda adalah kesepian dan penurunan kesehatan mental akibat keterbatasan interaksi sosial serta kurangnya aktivitas yang bermakna. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), populasi lansia di Indonesia terus meningkat, dan pada tahun 2050 diperkirakan mencapai lebih dari 25% dari total penduduk. Hal ini menuntut adanya perhatian lebih terhadap kesejahteraan mereka, terutama mereka yang tinggal di panti sosial.
Melalui program ini, tim akademisi memberikan penyuluhan kesehatan mental dengan fokus pada teknik relaksasi, cara membangun hubungan sosial yang positif, serta strategi mengelola kesepian dan rasa kehilangan. Teknik relaksasi seperti latihan pernapasan dalam dan mindfulness diajarkan kepada para lansia untuk membantu mereka mengatasi kecemasan dan stres.
Ketua tim pengabdian masyarakat, Dr. Ratnawati Yuni Suryandari, menekankan pentingnya edukasi ini. “Banyak lansia mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan di panti wreda. Mereka sering merasa ditinggalkan oleh keluarga dan kehilangan rasa percaya diri. Melalui edukasi kesehatan mental ini, kami ingin membantu mereka memahami bagaimana mengelola perasaan tersebut dan tetap menjalani hidup dengan semangat,” jelasnya.
Pelatihan Keterampilan Hidup untuk Lansia
Selain edukasi kesehatan mental, program ini juga berfokus pada peningkatan keterampilan hidup yang dapat membantu lansia tetap aktif dan mandiri. Kegiatan ini melibatkan pelatihan berkebun, memasak, serta pembuatan kerajinan tangan seperti merajut dan melukis.
Menurut Dr. Ken Martina Kasikoen dan Ir. Elsa Martini, MM, anggota tim pengabdian, keterampilan ini tidak hanya memberikan manfaat praktis tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan emosional lansia. “Saat seseorang memiliki aktivitas yang disukai, seperti berkebun atau membuat kerajinan tangan, mereka akan merasa lebih produktif dan bahagia. Aktivitas ini juga membantu melatih keterampilan motorik dan kognitif lansia, sehingga mereka tetap aktif secara fisik dan mental,” ujarnya.
Selain itu, lansia juga diajarkan cara sederhana dalam menggunakan teknologi seperti ponsel pintar. Pelatihan ini membantu mereka tetap terhubung dengan keluarga serta memperoleh informasi yang bermanfaat.
Dukungan Nyata bagi Lansia
Sebagai bagian dari program ini, tim pengabdian masyarakat memberikan bantuan berupa alat berkebun, bahan untuk membuat kerajinan tangan, serta berbagai kebutuhan sehari-hari seperti biskuit, bubur instan, dan balsem. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung aktivitas yang telah diajarkan selama program berlangsung.
Mbah Siti (72), salah satu peserta program, mengungkapkan rasa bahagianya setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya jadi punya kegiatan baru, berkebun dan ngobrol dengan teman-teman jadi lebih menyenangkan. Sekarang saya juga bisa belajar pakai ponsel untuk menelepon keluarga saya. Saya merasa lebih dihargai dan tidak merasa sendirian lagi,” tuturnya.
Menurut tim pelaksana, aktivitas sederhana seperti berkebun dan membuat kerajinan tangan dapat memberikan rasa kepuasan tersendiri bagi lansia. Mereka tidak hanya mendapatkan manfaat dari sisi keterampilan tetapi juga merasa lebih dihargai dan memiliki tujuan dalam hidup.
Dukungan dari Pimpinan Universitas Esa Unggul
Rektor Universitas Esa Unggul, Prof. Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, M.B.A., IPU, turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program pengabdian masyarakat ini.
“Sebagai institusi pendidikan yang memiliki tanggung jawab sosial, Universitas Esa Unggul berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama kelompok rentan seperti para lansia. Program di Panti Tresna Wreda ini adalah contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dan kepedulian sosial bisa bersinergi untuk meningkatkan kualitas hidup. Kami berharap program ini menjadi model yang dapat direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia,” ungkap Prof. Arief.
Harapan dan Keberlanjutan Program
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan langkah awal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia di Panti Tresna Wreda Yogyakarta. Tim berharap agar program serupa dapat terus berlanjut dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, serta masyarakat luas.
“Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai komunitas dan institusi lainnya untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas hidup lansia di Indonesia,” tambah Dr. Ratnawati Yuni Suryandari.
Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, diharapkan para lansia di panti wreda dapat menikmati masa tua dengan lebih sehat, mandiri, dan bahagia.
Universitas Esa Unggul Merupakan World Class University
Universitas Esa Unggul adalah Perguruan Tinggi Swasta terkemuka dan menjadi salah satu Universitas Swasta terbaik di Indonesia yang memiliki VISI, yaitu Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan memiliki MISI: Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan relevan, Menciptakan suasana akademik yang kondusif, Menciptakan pemimpin yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.
Universitas Esa Unggul terakreditasi unggul berdasarkan SK BAN PT: 2041/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2024. Universitas Esa Unggul juga meraih peringkat :
- 14 PTS Terbaik Se-Jakarta
- 43 PTS Terbaik Se-Indonesia
- 86 Terbaik Nasional PTN & PTS ( berdasarkan Webometrics).
- Peringkat 2 di tingkat universitas se Jakarta, Peringkat 31 Nasional dan Peringkat 229 dunia dalam pemeringkatan UI Greenmetric 2024
Hanya Universitas Esa Unggul kampus di Indonesia yang mendapatkan dukungan dan kerjasama dari Arizona State University (ASU), Cintana Alliance. Arizona State University (ASU), Cintana Alliance mendukung UEU dalam mewujudkan visinya untuk menjadi universitas bertaraf internasional, serta menyediakan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui esaunggul.ac.id – aruna9news.com