Perayaan Waisak di Indonesia, Tak Hanya di Candi Borobudur
Hari Waisak merupakan perayaan yang sangat berarti bagi umat Buddha di Indonesia. Momen ini dirayakan dengan penuh ketenangan dan rasa khidmat, memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama: kelahiran, saat mencapai pencerahan, dan wafatnya.
Selama ini, perayaan Waisak identik dengan Candi Borobudur sebagai pusat kegiatan utama. Namun sebenarnya, berbagai daerah lain di Indonesia juga memiliki tradisi Waisak yang unik dan khas. Berikut ini beberapa bentuk perayaan Waisak di berbagai tempat:
-
Api Dharma dari Mrapen, Grobogan
Perayaan dimulai dengan pengambilan Api Dharma yang berasal dari Mrapen, Grobogan—api abadi yang keluar dari tanah dan menjadi simbol penerangan spiritual dalam ajaran Buddha. Api ini kemudian dibawa ke Candi Mendut dan selanjutnya diarak ke Candi Borobudur sebagai bagian dari puncak perayaan Waisak. -
Air Suci Umbul Jumprit, Temanggung
Selain api, air suci dari Umbul Jumprit diambil sebagai lambang kebeningan hati dan kebijaksanaan. Dalam tradisi Buddhis, air ini dipercaya dapat menenangkan jiwa dan memupuk rasa kasih sayang. Setelah pengambilan, air ini diarak bersama Api Dharma menuju Candi Mendut untuk disatukan sebelum puncak perayaan. -
Candi Mendut, Magelang
Candi Mendut menjadi titik awal prosesi Waisak. Di sinilah Api Dharma dan Air Suci digabung dan disakralkan. Umat Buddha berkumpul untuk melakukan ritual doa, puja bhakti, dan meditasi. Dari tempat ini pula, prosesi dimulai menuju Candi Borobudur dalam suasana yang sangat spiritual. -
Candi Bahal, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara
Di luar Jawa, tepatnya di Sumatera Utara, Candi Bahal menjadi pusat perayaan Waisak. Umat Buddha di wilayah ini melakukan doa bersama dan upacara keagamaan di kompleks candi yang bersejarah. Kegiatan ini menjadi simbol bahwa perayaan Waisak tersebar di seluruh penjuru negeri. -
Vihara Buddha Metta Arama, Jakarta Pusat
Di tengah keramaian Jakarta, Vihara Buddha Metta Arama tetap menjadi tempat yang damai untuk merayakan Waisak. Umat berkumpul untuk menyalakan lilin, sembahyang, dan menjalankan puja bhakti secara sederhana namun penuh makna. Lokasinya yang berada di Menteng menjadikannya mudah diakses oleh masyarakat ibu kota.
Sumber : kompas.com
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com