Harapan Indro Warkop Untuk Film Warkop DKI Kartun, Ingin Anak-anak Sekarang Bisa Ketawa Bareng
Menjelang penayangan, Warkop DKI Kartun merilis dua trailer terbaru berdurasi lebih dari satu menit. Kedua video promosi ini memperlihatkan kekacauan lucu yang terjadi ketika trio Warkop ditugaskan menjaga keamanan.
Aksi kocak dari tiga tokoh legendaris komedi Indonesia ini dijanjikan akan membuat penonton tertawa terpingkal. Indro Warkop, satu-satunya anggota asli yang masih aktif dari Warkop DKI Reborn, mengungkapkan harapan besar terhadap trailer yang dirilis oleh Falcon Pictures.
Film Warkop DKI Kartun, yang dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 26 Juni 2025, disebut sebagai bentuk penghormatan sekaligus penyegaran terhadap warisan komedi Dono, Kasino, dan Indro dalam format animasi 3D.
“Film ini membawa nostalgia tapi juga dibalut kelucuan masa kini,” ujar Indro dalam pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com pada Minggu, 15 Juni 2025. Suara karakter Indro dalam film tetap diisi oleh Indro Warkop sendiri.
Selain Indro, film yang digarap oleh Rako Prijanto dan Daryl Wilson ini juga melibatkan sejumlah aktor lain seperti Jaja Mihardja, Beby Tsabina, dan Tarzan. Indro mengaku trailer kedua menampilkan kekacauan khas Warkop yang justru menjadi sumber kelucuannya.
“Disuruh jadi CHIPS malah jadi ribut. Tapi memang itu ciri khas kelucuan Warkop,” ungkap Indro, yang lahir di Purbalingga pada 8 Mei 1958.
Ia juga menyampaikan keinginannya agar anak-anak generasi sekarang bisa menikmati humor Warkop dalam bentuk yang lebih modern.
“Kami ingin generasi muda mengenal Warkop tidak hanya dari meme TikTok, tapi lewat animasi yang segar, lucu, dan tetap bernuansa Indonesia,” tambahnya.
Dengan kualitas animasi yang semakin baik, gaya humor yang kocak namun tetap ramah keluarga, serta nuansa nostalgia yang kental, Indro optimistis Warkop DKI Kartun akan menjadi hiburan favorit di pertengahan tahun ini.
Sebelumnya, Rako Prijanto mengungkap bahwa proyek animasi ini ditawarkan oleh Falcon Pictures pada 2022. Setelah melalui proses produksi panjang, film ini akhirnya siap tayang di bioskop.
“Di animasi, kita menciptakan dunia sendiri, termasuk palet warna, gerakan kamera, dan pencahayaan. Interaksi dengan aktor pun sebatas pengisian suara, lalu divisualisasikan lewat animasi,” jelas Rako saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.
Berita selengkapnya dapat anda akses di: Aruna9news.com
Sumber: Liputan6