Hanya 3 Hari Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Bisa Ganggu Kesehatan Otak

Last Updated: 11 September 2025By Tags: , , , ,

Siapa sangka, hanya dalam waktu tiga hari saja, pola makan tinggi lemak jenuh bisa memberikan dampak buruk bagi otak. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Immunity & Ageing menemukan bahwa diet kaya lemak jenuh dapat memicu peradangan otak serta menurunkan fungsi memori, terutama pada orang lanjut usia.

Dampak Cepat Makanan Tinggi Lemak pada Otak

Dalam studi tersebut, peneliti melakukan uji coba pada tikus muda dan tua yang diberi diet tinggi lemak selama tiga hari hingga tiga bulan. Hasilnya cukup mengejutkan: pada kelompok tikus tua, penurunan fungsi memori dan peradangan otak sudah terlihat hanya dalam tiga hari pertama, meski sistem pencernaan dan metabolisme belum menunjukkan perubahan signifikan.

Kerusakan ini terutama memengaruhi dua jenis memori penting, yaitu contextual memory (kemampuan mengingat detail peristiwa) dan cued-fear memory (kemampuan mengenali tanda bahaya). Pada tikus tua, kedua fungsi ini menurun drastis setelah mengonsumsi lemak jenuh.

Mengapa Makanan Tinggi Lemak Bisa Merusak Otak?

Peneliti menemukan adanya peningkatan protein sitokin yang menjadi tanda peradangan berlebihan di otak. Jika kondisi ini berlangsung lama, bukan hanya daya ingat yang terganggu, tetapi juga dapat memicu masalah kesehatan lain, seperti resistensi insulin, kenaikan berat badan, hingga perubahan mikrobioma usus.

Menurut Ruth Barrientos, penulis utama studi dari Institute for Behavioral Medicine Research, efek diet tinggi lemak bisa langsung dirasakan otak bahkan sebelum obesitas terbentuk. Artinya, risiko tidak hanya berlaku bagi orang dengan berat badan berlebih, tetapi juga mereka yang bertubuh kurus.

Peringatan untuk Orang Dewasa yang Lebih Tua

Otak orang lanjut usia lebih rentan mengalami peradangan dan sulit pulih dari kerusakan. Karena itu, konsumsi fast food, gorengan, atau makanan olahan tinggi lemak jenuh meski hanya “sesekali” tetap berisiko merusak otak.

Penemuan ini menegaskan pentingnya menjaga pola makan sehat dengan membatasi lemak jenuh. Bukan hanya untuk melindungi tubuh dari obesitas, tetapi juga untuk menjaga fungsi otak dan memori tetap optimal hingga usia lanjut.

sumber: CNN News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

One Comment

  1. Arniati Ngongo 11 September 2025 at 16:47 - Reply

    Semangat

Leave A Comment