Jembatan Terpanjang di DIY: Simbol Baru Yogyakarta yang Menggabungkan Desain Modern dan Nilai Tradisional

Last Updated: 14 Mei 2025By Tags: ,

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang bersiap menyambut kehadiran Jembatan Pandansimo, yang akan menjadi jembatan terpanjang di wilayah ini. Jembatan tersebut bukan hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai karya arsitektur yang menggabungkan unsur modern dengan nilai-nilai budaya lokal.

Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulonprogo ini hampir rampung, dengan progres pembangunan mencapai 98 persen per 5 Mei 2025.

Salah satu elemen yang paling ditunggu adalah ornamen gunungan, yang akan dipasang di bagian tengah jembatan di atas Sungai Progo. Ornamen ini bukan hanya hiasan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam dalam budaya Jawa—melambangkan siklus kehidupan serta keharmonisan antara manusia dan alam.

Dibuat dari tembaga dan dihiasi motif batik khas Yogyakarta, ornamen berlubang ini akan menjadi gunungan terbesar yang pernah dipasang di ruang publik DIY, sekaligus memperkuat identitas budaya dalam wujud infrastruktur modern.

Dari jembatan ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan, mulai dari Muara Kaliprogo dan Samudra Hindia di selatan hingga lanskap hijau di utara.

Jembatan Pandansimo juga dirancang fungsional dan inklusif, dengan empat lajur—dua untuk kendaraan dan dua untuk pejalan kaki. Jalur pedestrian dilengkapi fasilitas ramah difabel seperti landai dan pagar pengaman. Area istirahat di beberapa titik menjadikan jembatan ini sebagai ruang publik yang nyaman untuk bersantai dan menikmati pemandangan, termasuk matahari terbenam.

Selain sebagai penghubung wilayah, jembatan ini memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian dan sektor pariwisata. Letaknya yang strategis di jalur utama antara Bandara Internasional Yogyakarta dan Jalan Lintas Selatan membuatnya diharapkan memperlancar distribusi logistik dan menarik lebih banyak wisatawan.

Dengan desain yang memadukan teknologi modern dan filosofi budaya Jawa, Jembatan Pandansimo menjadi simbol penghubung antara masa depan dan tradisi. Kehadirannya sangat dinantikan oleh masyarakat Yogyakarta dan wisatawan sebagai ikon baru yang merepresentasikan estetika, fungsi, dan makna dalam satu kesatuan arsitektur monumental.

Sumber : Obor Timur

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment