SinPo.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengimbau masyarakat agar tidak terus-menerus bergantung pada bantuan sosial (bansos). Ia menekankan bahwa program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan membantu pemenuhan kebutuhan dasar dan mendorong keluarga penerima manfaat (KPM) menjadi lebih mandiri.

“Panjenengan ini tidak dirancang untuk selamanya menerima bansos, kecuali bagi lansia dan penyandang disabilitas,” ujar Gus Ipul saat melakukan kunjungan kerja ke Mojokerto, Jawa Timur, Senin, 7 April 2025.

Sekjen PBNU ini juga mendorong masyarakat usia produktif untuk beralih dari bansos ke program pemberdayaan yang disediakan pemerintah. Program tersebut antara lain meliputi pelatihan keterampilan, pelatihan manajemen UMKM, bantuan permodalan, serta program-program produktif lainnya.

“Bagi yang masih sehat dan bukan lansia, seharusnya bisa menjadi keluarga yang mandiri dan mengikuti program-program pemberdayaan, bukan terus berada di program bansos,” jelasnya.

Ia menambahkan, pendamping memiliki peran strategis dalam membantu KPM memanfaatkan bansos secara tepat. Tugas mereka mencakup memberikan pemahaman mengenai program, memastikan pemanfaatan yang sesuai sasaran, serta membina KPM agar bisa ‘lulus’ dari ketergantungan terhadap bansos.

“Saya harap para pendamping bisa benar-benar tegas dalam memastikan bantuan digunakan sebagaimana mestinya. Jelas, ya?” tegasnya.

Berdasarkan data, Kementerian Sosial telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp330,031 miliar selama satu tahun untuk 95.900 KPM di Kabupaten Mojokerto. Gus Ipul berharap 107 pendamping PKH serta pilar-pilar sosial lainnya di daerah tersebut dapat memastikan bansos diterima dan digunakan sesuai dengan tujuannya.

Sumber :SinPo.id

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com