Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi adalah harapan sebagian besar ibu baru. Selain memberikan manfaat optimal bagi tumbuh kembang bayi, ASI juga diketahui dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium pada ibu. Namun, tak sedikit ibu yang mengalami kendala dalam produksi ASI, baik dari segi jumlah maupun kelancaran. Untuk mengatasinya, beberapa jenis tanaman alami bisa dimanfaatkan sebagai pelancar ASI atau ASI booster, tanpa perlu bergantung langsung pada suplemen kimia.

Salah satu tanaman yang populer dan mudah ditemukan adalah daun katuk. Tanaman ini kaya akan nutrisi seperti kalsium, fosfor, protein, zat besi, serta vitamin A, B, dan C. Selain itu, daun katuk juga mengandung serat dan air yang tinggi. Bunda bisa mengolahnya sebagai sayur atau mengonsumsi ekstraknya dalam bentuk kapsul atau serbuk.

Selain katuk, daun kelor juga dikenal memiliki manfaat serupa. Tanaman bernama latin Moringa oleifera ini tak hanya dikenal sebagai tanaman herbal dengan sifat anti kanker, tapi juga efektif membantu meningkatkan produksi ASI. Kandungan vitamin dan zat besinya sangat bermanfaat, terutama untuk ibu menyusui yang rentan mengalami anemia. Daun kelor bisa dikonsumsi dalam bentuk serbuk hasil pengeringan alami, atau dalam bentuk kapsul praktis.

Yang ketiga adalah daun bangun-bangun, atau Torbangun, yang sudah lama digunakan secara tradisional oleh masyarakat Batak. Meski belum sepopuler katuk dan kelor, daun ini terbukti mengandung zat laktogogum, yakni senyawa yang berperan penting dalam meningkatkan volume dan kualitas ASI. Penelitian dari IPB bahkan mendukung khasiat daun ini sebagai salah satu solusi alami bagi ibu menyusui.

Dengan memanfaatkan tiga tanaman tersebut, para ibu memiliki alternatif alami yang praktis untuk membantu melancarkan ASI. Jadi, jika produksi ASI dirasa belum maksimal, tak perlu cemas, karena alam telah menyediakan banyak pilihan yang aman dan menyehatkan.

Sumber: Kumparan News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com