7 Fakta Tentang Gunung Cartenz Pyramid
- Salju Tropis di Puncak Gunung Cartenz Pyramid
Gunung Carstensz merupakan salah satu dari lima wilayah di sekitar garis khatulistiwa yang tertutup salju. Empat lokasi lainnya meliputi Sierra Nevada di Pegunungan Andes, Gunung Kenya, Gunung Kilimanjaro, serta Pegunungan Ruwenzori di Afrika.
Keberadaan salju abadi di puncaknya menjadikan Carstensz Pyramid sebagai bagian dari pegunungan kars yang memiliki nilai penting, baik bagi Indonesia maupun dunia. Selain nilai geologisnya, keberadaan salju dan gletser di puncak gunung ini juga menambah keindahan panorama alam sekitarnya. Pada tahun 1992, luas lapisan salju di Puncak Jaya diperkirakan mencapai 3.300 hektare.
Secara keseluruhan, pegunungan kars di Papua membentang di sepanjang pematang Perbukitan Tengah dengan ketinggian antara 3.000 hingga 4.500 meter di atas permukaan laut. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan kars di Indonesia memiliki cakupan yang luas dan berperan penting dalam ekosistem serta geologi wilayah tersebut.
- Salah Satu dari Seven Summits
Selain menjadi gunung tertinggi di Indonesia, Carstensz Pyramid juga termasuk dalam World Seven Summits, yaitu daftar puncak tertinggi yang mewakili masing-masing benua.
Daftar World Seven Summits mencakup Gunung Kilimanjaro di Afrika, Gunung Elbrus di Eropa, Denali di Amerika Utara, Gunung Aconcagua di Amerika Selatan, Gunung Everest di Asia, Vinson Massif di Antartika, Kosciuszko di Australia, serta Puncak Jaya di Oseania.
- Berasal dari Nama Orang Belanda
Nama Carstensz berasal dari seorang penjelajah asal Belanda, Jan Carstenszoon, yang pada tahun 1623 melihat gunung tersebut dan meyakini adanya salju di puncaknya. Namun, laporannya saat itu dianggap tidak masuk akal dan ditertawakan.
Baru pada tahun 1909, seorang Belanda lainnya, Hendrikus Albertus Lorentz, berhasil membuktikan keberadaan salju di puncak gunung tersebut. Setelah melalui sepuluh kali percobaan, ia akhirnya mencapai Pegunungan Tengah dan menemukan salju yang memang ada di sana.
Sebelumnya, gunung ini dikenal dengan nama Nemangkawi dalam bahasa Amungkal. Selain itu, Puncak Jaya juga memiliki sebutan lain, yaitu Ngga Pulu, di mana kata “Ngga” berarti gunung.
- Pendakian Pertama ke Puncak Jaya
Pendakian pertama ke Puncak Jaya berhasil dilakukan pada tahun 1962 oleh tim ekspedisi yang dipimpin oleh Heinrich Harrer, seorang pendaki gunung asal Austria. Ekspedisi ini juga melibatkan tiga anggota lainnya, yaitu Robert Philip Temple, Russell Kippax, dan Albertus Huizenga.
Philip Temple, seorang pendaki asal Selandia Baru, merupakan sosok yang paling berpengalaman dalam menjelajahi Puncak Carstensz. Ia telah melakukan berbagai ekspedisi sebelumnya dan menjadi perintis jalur pendakian di pegunungan tersebut.
Dalam perjalanannya, Temple berhasil menemukan berbagai rute alternatif menuju puncak yang diselimuti salju serta membuat peta perjalanan ke sana. Namun, keterbatasan dana dan logistik membuatnya gagal mencapai puncak sesuai rencananya. Akhirnya, ia bergabung dengan tim Harrer sebagai pemandu.
Berkat keahliannya, Temple berhasil membawa tim Harrer ke puncak Puncak Carstensz. Meski demikian, nama yang dikenang sebagai pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak tetaplah Heinrich Harrer.
- Pendakian Tim Indonesia
Pada tahun 1963, bertepatan dengan bergabungnya Papua ke dalam wilayah Indonesia, puncak gunung tersebut sempat dinamai Puncak Soekarno. Namun, kemudian namanya diubah menjadi Puncak Jaya. Meski demikian, di kalangan pendaki, sebutan Carstensz masih tetap populer dan sering digunakan.
Pada tahun yang sama, sebuah ekspedisi Cendrawasih berhasil mencapai puncak gunung ini. Pendakian tersebut dilakukan oleh tiga pendaki, yaitu Fred Athaboe, Sudarto, dan Sugirin.
- Lokasi Gunung Cartenz Pyramid
Gunung Carstensz terletak di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Gunung ini merupakan bagian dari Pegunungan Jayawijaya, yang membentang di wilayah tengah Pulau Papua.
Meskipun berada di kawasan tropis yang umumnya bercirikan suhu panas dan tingkat kelembapan tinggi, puncak gunung ini justru diselimuti salju abadi. Keunikan alam yang jarang ditemukan di daerah khatulistiwa ini menjadikan Carstensz Pyramid sebagai destinasi menarik bagi para pendaki dari berbagai belahan dunia.
- Ketinggian Gunung Cartenz
Menurut situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Gunung Carstensz memiliki ketinggian sekitar 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung ini dikenal sebagai puncak tertinggi di Indonesia, Australia, dan kawasan Oseania. Selain itu, Carstensz Pyramid juga masuk dalam daftar Seven Summits, yaitu tujuh puncak tertinggi di setiap benua yang menjadi tantangan utama bagi para pendaki dari seluruh dunia.
Nama Carstensz Pyramid diberikan karena bentuk puncaknya yang menyerupai piramida. Gunung ini memiliki tiga puncak terkenal, yaitu Puncak Jaya dengan ketinggian 4.884 meter, Puncak Trikora setinggi 4.730 meter, dan Puncak Mandala yang mencapai 4.640 meter. Ketiga puncak ini berada di bagian barat Dataran Tinggi Jayawijaya.
Sumber : https://www.detik.com/sumut/berita/d-7805681/sederet-fakta-tentang-gunung-cartensz-di-papua
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com